Pola Olahraga untuk Bentuk Tubuh Ala Captain Marvel

Pada show bersama Ellen DeGeneres, Larson mengatakan, yang memotivasinya untuk membentuk tubuh manusia super adalah sesi bercandanya dengan sang pelatih, Jason Walsh.

"Captain Marvel bisa memindahkan planet, lalu aku bilang padanya 'aku hanya ingin bisa mendorong mobilmu'. Jika bisa, berarti aku sudah cukip kuat. Dan itu terjadi," kata Larson.

"Aku tidak melatih orang seperti itu. Kami tidak mengangkat ban, tidak melakukan burpee. Jangan anggap mendorong mobil adalah bagian dari latihan kami," ujarnya.

Pelatih yang sudah membantu transformasi bentuk tubuh sejumlah artis Hollywood, seperti John Krasinski, Emily Blunt, Alison Brie and Emma Stone ini, memilih pendekatan sistematik jangka panjang.

Menurutnya cara itu efektif membangun kekuatan dan juga menghindari cedera karena kelelahan.

Pola ini berjalan dengan baik. Setelah berlatih selama 9 bulan bersama Walsh, Larson mampu melakukan deadlift dengan beban 97,5 kg, 10 kali pull up, hip thrust dengan beban 181,4 kg, dan melakukan adegan-adegan di film yang biasanya menggunakan pemeran pengganti. Termasuk adegan terjatuh.

Hal ini membuat Walsh bangga.

"Itu keren. Hal ini tidak terjadi pada film lainnya, terutama Marvel. Koordinator pemeran pengganti dan semua orang di sekitarnya sangat terkejut dengan betapa atletisnya Larson saat ini," kata Walsh.

Suplemen hingga pola diet khusus

Walau pola olahraga ala Captain Marvel terlihat sangat berat, semuanya dimulai dari dasar.

Sebelum diperbolehkan mengangkat beban, Larson dibimbing untuk memiliki postur yang benar ketika melakukan beberapa gerakan seperti squat, lunge, bahkan merangkak.

Menurut Walsh, gerakan-gerakan tersebut adalah gerakan bawaan ketika kita lahir untuk bisa bergerak.

Namun, seiring bertambahnya usia, beberapa biasaan buruk seperti duduk, latihan yang salah, hingga postur yang salah dan menimbulkan cedera, membuat kita semakin jauh dari gerakan-gerakan fundamental tersebut.

"Banyak orang tidak mau melakukan gerakan mendasar ini, tapi kami melakukannya," kata Walsh.

Filosofi ini dipelajari Walsh dari karir sebelumnya ketika melatih atlet-atlet kampus dan pemain National Football League (NFL).

Walsh memperoleh gelar di bidang ilmu olahraga dan latihan dari University of North Carolina, dimana ia menjadi pelatih kekuatan dan kondisi untuk para atlet kampus

Setelah Larson dipilih menjadi pemeran Captain Marvel, ia memilih Walsh karena pernah membantu membentuk tubuh aktris Emily Blunt untuk film "Edge of Tomorrow".

Pada film itu, Emily dituntut mengenakan kostum exoskeleton seberat 70 pon (31,7 kg).

Larson mengaku sangat terinspirasi dengan postur Emily pada film itu. Walsh pun mengatakan pada Larson bahwa Emily berlatih sangat keras untuk memiliki tubuh seperti atlet.

Larson memulai dengan konsumsi kreatina, suplemen yang ditujukan untuk membantu meningkatkan kekuatan otot dan performa atlet. Ia mengkonsumsinya setiap hari bahkan ketika tidak sedang latihan.

"Kreatina adalah telur mentah versi kami," kata Walsh.

Larson juga menjalankan diet paleo. Namun, ketika latihannya menunjukkan perkembangan baru, ia mulai menambahkan karbohidrat sehat seperti nasi dan ubi.

"Ia menjadi sangat kelaparan. Ketika kamu memiliki mesin yang lebih baik dan performa yang sangat baik, kamu juga butuh memberi tubuhmu bahan bakar," kata Walsh.

Pola latihan ala Captain Marvel

Menurut Walsh, ia dan Larson berolahraga hingga empat kali seminggu dengan dua sesi per hari.

Selain itu, Walsh juga menambahkan gerakan-gerakan kondisi. Didesain untuk memacu denyut jantung dan menggerakkan seluruh tubuh, seperti mendorong kereta luncur atau squat jump.

Ia juga meminta Larson mengikuti kelas latihan 30 menit di studio Rise Nation, Hollywood Barat.

Kelas tersebut merupakan kelas latihan non-impact pada VersaClimber, sebuah mesin yang menuntut penggunanya memanjat secara vertikal dan melakukannya sesuai tempo tertentu.

Selama 9 bulan berlatih, Larson berhasil mendapatkan otot seberat 6,8 kg.

"Ketika kami hendak melanjutkan latihan ke tahap yang lebih berat, Larson menjadi lebih kuat dan lebih berat. Ia mendapatkan berat otot, namun tubuhnya semakin kecil," kata dia.

Menurut Walsh, tubuh Larson benar-benar menjadi lebih padat.  Meski begitu, ia merasa tetap harus memotivasi kliennya untuk mendapatkan suntikan percaya diri dengan melakukan latihan pull up.

Walsh mengatakan, pull up adalah gerakan favoritnya. Banyak orang merasa tidak bisa melakukan pull up, namun ia tetap mengajak kliennya untuk melakukan pull up.

Larson membutuhkan waktu 3 bulan untuk bisa melakukan pull up. Momentum itu, menurut Walsh, menjadi titik balik bagi Larson.

"Kita bicara pada diri kita sendiri bahwa kita tidak bisa melakukannya selama beberapa waktu. Namun, ketika pada suatu hari akhirnya kita bisa melakukannya, pada hari itulah kita mulai percaya bahwa kita kuat," ucap Walsh.