Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Yello, Hotel Penuh Mural yang Sediakan Galeri Pameran Gratis...

Mulai dari bagian fasad hotel, lobi, hingga sudut-sudut ruangan di penginapan itu selalu dihiasi dengan mural.

Bahkan, desain kartu akses, hiasan kamar, hingga aksen pada wadah penampung sabun di kamar mandi pun didesain seturut dengan gaya streetart tersebut.

Tak main-main, beragam karya seni itu adalah kreasi para seniman Tanah Air dan juga mancanegara.

Pada bagian fasad hotel misalnya, terpajang mural besar karya Markus "Wow 123" Genesius, seniman mural dari Jerman, yang berkolaborasi dengan Stereoflow dari Indonesia.

Selain dua nama itu, ada pula Olderplus dan Andre 14K dari Indonesia, Julien Soone dari Perancis, lalu Rebecca "NFN8" O'Brien dari Amerika Serikat.

Juga ada Yellowdino dari Indonesia, Ceet dari Perancis, dan Olderplus dari Indonesia. Mereka semua menyumbangkan karya khas mereka di dinding-dinding hotel Yello.

"Mereka memang sengaja diundang ke sini, untuk menghiasi hotel ini," kata Debora Dea Augustha, Marketing Communications Leader Yello Paskal Bandung.

Galeri seni gratis

Nah, terkait atribut seni itu pula, Yello Hotel Paskal membuka peluang kepada pegiat seni untuk menampilkan karya-karya di setiap sudut hotel, bahkan hingga ke lobi.

“Kalau butuh art space, Yello Hotel sangat terbuka sekali. Kita akan menyiapkan artspace buat siapa pun,” ujar Debora.

Debora menjelaskan, terbukanya peluang untuk menampilkan karya seni bagi siapa pun, merupakan komitmen dari Hotel Yello dalam mengapresiasi seni secara universal.

“Intinya hotel ini jadi wadahnya komunitas," cetus dia.

"Para seniman muda kebanyakan mereka bingung mau majang di mana karya seninya, karena tempat majang karya seni apresiasinya masih kurang,” tutur Debora.

Dengan memberikan gratis ruang pameran, Hotel Yello ingin menghapus pemahaman bahwa dibutuhkan banyak uang jika ingin membuat pameran seni di hotel.

“Anak-anak seni enggak mau bersinggungan dengan hotel karena hotel dianggap sesuatu yang mahal."

"Kita justru ingin anak-anak seni bisa dekat. Galeri kita siapkan gratis asal konsep sama objectifnya jelas dan satu tujuan sama Yello hotel,” ungkap dia.

Salah satu pameran seni yang saat ini berjalan adalah pameran lukisan perempuan dalam rangka memperingati International Woman’s Day yang jatuh pada tanggal 8 Maret 2019.

Hotel Yello Paskal menyelenggarakan pameran seni lukis bertajuk “Amarga”, diambil dari bahasa Sansekerta yaitu sebab-karena.

Gelaran pameran ini merupakan kolaborasi bersama antara dua seniman.

Mereka adalah Sandi Setiadi Permana alias Sandi San San perupa kelahiran Bandung 25 April 1995 lulusan Institut Seni Budaya Indonesia 2016.

Lalu, Edrike Joosencia, perupa perempuan lulusan Institut Teknologi Bandung 2015.

Pameran berlokasi di Artspace lobi transit lantai I Hotel Yello, dan berlangsung selama sepuluh hari mulai tanggal 8 Maret hingga 17 Maret 2019.

Debora mengatakan, pameran-pameran seni dengan memanfaatkan lobi hotel akan terus dilakukan Hotel Yello.

Hal tersebut demi menunjukkan, Hotel Yello bukan sekadar berbisnis, tapi juga memberikan perhatian terhadap pegiat seni.

“Kita akan bikin jadi agenda rutin Yello Hotel Paskal, karena Yello Hotel adalah hotel bintang tiga yang target segmentasinya anak muda dan memang mengarah ke seni urban."

"Jadi, apa pun tentang seni akan ditangkap sama Yello,” tegas Debora.

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/03/10/120000120/yello-hotel-penuh-mural-yang-sediakan-galeri-pameran-gratis-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke