Justin Bieber Beberkan Perjuangan Hadapi Depresi Lewat Instagram

KOMPAS.com - Justin Bieber secara terang-terangan mengungkapkan perjuangannya melawan depresi.

Penyanyi 25 tahun itu mengaku telah berjuang keras saat melawan masalah mental yang dideritanya.

Lewat akun Instagram- nya, pria asal Kanada itu menuliskan pesan mengenai kondisi mentalnya saat ini.

Dengan cara ini, Bieber berharap pesan yang ditulisnya mampu memberi hal positif untuk 105 juta pengikutnya.

"Hanya ingin memberi kabar terbaru pada kalian, mudah-mudahan apa yang saya alami ini memberi hal positif untuk kalian," tulis dia.

Lewat unggahan itu, Bieber mengaku berjuang hingga merasa sangat terputus dengan semua koneksi di hidupnya.

Suami Hailey Baldwin ini juga merasa sedikit aneh dengan dirinya sendiri.

Namun, ia selalu mampu bangkit kembali hanya dengan menghubungi teman-temannya dan meminta doa dari mereka.

"Tuhan setia dan doa-doa kalian benar-benar bekerja terima kasih. Ini saat-saat saya merasa penuh dnegan kasih sayang yang pernah terjadi dalam hidup saya," ungkap dia.

Menanggapi unggahan tersebut, ribuan penggemar memuji kejujuran Bieber, dan keterbukaan dia untuk meminta dukungan.

Bahkan, banyak dari mereka menilai keterbukaan Bieber atas masalah mental yang dideritanya adalah tindakan yang baik, sekaligus menunjukkan dia sebagai sosok yang kuat.

“Kamu akan baik-baik saja, tetap jaga iman. Bersabarlah," komentar yang lain.

Bieber mengungkapkan masalah mental yang dideritanya sejak melakukan sesi wawancara dengan majalah Vogue edisi Maret bersama sang istri, Haile Baldwin.

Kala itu, dia mengaku sempat merasa sangat tertekan dalam hidupnya ketika harus mempersiapkan tur untuk albumnya "Purpose" pada tahun 2017.

"Saya belum membicarakan hal ini, dan saya masih memproses begitu banyak hal yang belum saya bicarakan," kata Bieber saat itu.

Bieber mengaku merasa sangat sendirian dan membutuhkan waktu.

Secara terbuka pula, Bieber mengaku sangat bergantung pada obat jenis Xanax untuk mengatasi gangguan kecemasan yang dideritanya di tahun 2017.

Saya mendapati diri saya melakukan hal-hal yang membuat saya sangat malu, menjadi sangat kacau dan semacamnya, dan saya pikir saya menggunakan Xanax karena saya sangat malu," kata dia.

Namun, obat-obatan telah membuatnya tak lagi terhubung dengan realitas dan diri sendiri.

Bagi Bieber, situasi menjadi sangat "gelap" saat ia harus mendapatkan perawatan medis karena masalah tersebut