Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Memilih Wewangian yang Tepat untukmu

KOMPAS.com - Apakah kamu mencari wewangian yang cocok untukmu? Sesuatu yang akan selalu dikenang sebagai aroma tubuhmu oleh teman-teman dan orang di sekitarmu?

Untuk mendapatkannya, kamu tidak bisa terburu-buru. Ada sangat banyak wewangian di pasaran dengan aroma beragam sehingga perlu waktu untuk menemukan mana yang akan menjadi bagian dari penampilanmu.

Bagaimanapun, untuk memilih aroma yang khas, kamu perlu mencari wangi yang juga unik. Wangi yang cocok dengan kepribadianmu. Wangi yang saat orang menciumnya, akan tahu bahwa kamu ada di sekitarnya.

Nah untuk mendapatkannya, luangkan waktu dan ikuti langkah-langkah ini hingga suatu saat kamu menemukan mana yang paling tepat menjadi aroma signature-mu.

1. Pelajari aroma

Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengetahui soal wewangian dan aromanya.

Kita tidak perlu mengetahui bahan dan aroma apa saja yang dipakai dalam campuran parfum. Namun kita harus memperhatikan aroma yang muncul, atau dikenal sebagai notes.

Notes dalam sebuah parfum biasanya muncul dalam tiga lapisan atau tahap: top, middle, dan base. Top notes adalah aroma yang pertama tercium dan biasanya paling semerbak. Namun aroma ini tidak bertahan lama dan akan berganti aroma ke dua, yakni middle notes.

Middle notes adalah wangi yang tercium setelah beberapa saat. Wangi ini seringkali berfungsi sebagai penyeimbang dan mengantar kita ke aroma selanjutnya yang lebih bertahan, yakni base notes.

Base notes adalah aroma yang akan dicium orang-orang di sekitarmu karena baru muncul setelah beberapa saat dan akan menempel pada tubuhmu lebih lama. Base notes biasanya memiliki karakter lebih berat dibanding middle notes atau top notes yang cenderung ringan.

Yang harus kamu tahu tentang notes ini adalah, mereka juga bereaksi tergantung situasi sekitar dan aroma tubuh seseorang. Misalnya, aroma yang tercium saat hawa dingin agak berbeda dibanding ketika cuaca panas.

Selain itu, wewangian yang dipakai seseorang, mungkin akan tercium sedikit berbeda pada orang lain karena tercampur keringat dan aroma tubuh masing-masing.

2. Memahami jenis dan keluarga aroma

Wewangian dibuatt dari berbagai macam bahan yang memiliki aroma tertentu. Aroma-aroma itu dikelompokkan dalam jenis yang senada. Masing-masing kelompok akan lebih cocok digunakan pada kesempatan yang berbeda, sekaligus untuk kepribadian masing-masing orang.

Misalnya, untuk cuaca yang dingin, kita lebih cocok memakai aroma yang berat dan hangat, misalnya wangi kayu, rempah, atau oriental. Sedangkan saat cuaca panas, orang lebih cocok memakai wangi bunga, herbal, jeruk, atau aroma air yang segar.

Walau begitu, pilihannya terserah pada masing-masing orang. Yang perlu diketahui adalah bahwa aroma itu akan mempengaruhi kesan orang terhadap dirimu.

Bayangkan bila saat cuaca panas, aroma yang keluar dari tubuhmu berkesan berat, misalnya bau tembakau, itu akan memberi kesan gerah. Lain jika kamu mengeluarkan keharuman yang segar.

Nah, berikut adalah jenis-jenis aroma yang dikelompokkan dalam beberapa keluarga:

Oriental: Penamaan ini memang agak rancu, tapi istilah ini yang digunakanuntuk menggambarkan wangi rempah, amber, dupa, damar, vanila, musk, dan lainnya.

Woody: Biasanya menggambarkan bau hutan, jadi bukan hanya kayu, melainkan juga tanah yang segar, nilam, kayu cedar, kayu cendana, lumut, vetiver, dan banyak lagi.

Green: Berbeda dengan kayu, "green" lebih menggambarkan kesegaran hutan atau ladang rumput segar yang luas, atau bau daun-daun segar yang baru dipotong.

Herbal: Sering disebut "aromatik". Termasuk di dalamnya adalah lavender, rosemary, mint, thyme, dan lain-lain.

Floral: Paling sering ditemukan di top dan middle notes. Biasanya ada wangi mawar, melati, ylang-ylang, bunga lili dan lainnya. umumnya berkesan manis

Citrus: Seperti namanya, aromanya seperti keluarga jeruk, neroli, mandarin, jeruk, dan jeruk bali adalah aroma yang masuk kategori ini. Termasuk di dalamnya bergamot, jeruk purut, yang populer karena kulitnya yang berbau segar.

Water atau kadang disebut Marine: Aromanya mengingatkan pada kesegaran lautan atau aroma segar yang tercium saat hujan turun.

Fruity: Semua aroma buah masuk kategori ini kecuali jeruk-jerukan. Pikirkan buah persik segar, beri liar, atau wangi apel.

Setelah mengetahui berbagai aroma dan jenisnya, salah satu cara terbaik untuk memilih wewangian adalah bertanya kepada orang-orang yang aromanya wangi. Tanyakan apa yang mereka pakai dan mengapa memilih itu.

Dari mereka kamu akan mendapat pemahaman mengapa mereka menyukai merek atau aroma tertentu. Dengan begitu, kamu juga punya alasan untuk memilih aromamu sendiri yang kamu anggap paling cocok.

Jika kamu suka dengan apa yang dipakai seseorang, kamu juga bisa memakai parfum yang sama atau yang wanginya mirip dan senada. Meski begitu, sebaiknya tidak menyamai aroma orang yang sering bertemu denganmu. Kamu bakal tidak memiliki kekhasan aroma nantinya.

4. Kenali parfum-parfum klasik dan populer

Ada banyak parfum klasik yang begitu populer sehingga orang masih mengenangnya aromanya. Lewat aroma itu, kamu bisa mencari mana yang paling kamu sukai, dan mencari yang mirip.

Bila kamu buta soal wewangian, kamu bisa pergi ke toko parfum dan menanyakan parfum mana yang dianggap legenda. Toko yang baik dan memiliki karyawan yang pintar akan menunjukkan seri-seri klasik itu.

Beberapa contoh merek klasik yang menjadi legenda misalnya Drakkar Noir dari Guy Laroche, Polo Ralph Lauren hijau, Issey Miyake L’eau D'Issey, Creed Green Irish Tweed, Joy dari Jean Patou, Davidoff Cool Water, hingga CK One dari Calvin Klein.

5. Pertimbangkan motif

Apa tujuanmu memiliki aroma khas? Seperti apa kepribadianmu, dan bagaimana kecocokannya dengan aroma yang kamu pilih? Bagaimana aroma itu akan menempel pada ingatan dan kesan kawan-kawan dan orang di sekitarmu?

Hal-hal itu penting dipertimbangkan karena orang akan mengaitkan aroma tersebut denganmu. Artinya kamu perlu menemukan wangi yang benar-benar cocok dengan pribadi yang ingin kamu tampilkan.

Yang terpenting, jangan memakai wewangian yang sama sekali bukan kamu. Misalnya bila kamu atletis dan gemar olahraga, maka lebih cocok aroma segar seperti citrus dan wangi air, bukan aroma manis atau rempah. Jika kamu petualang, maka woody dan oriental mungkin cocok.

Selain itu, pilih aroma yang membuat orang nyaman berada di dekatmu, dan tidak bertentangan dengan suasana dan acara sekitar.

6. Coba sebelum beli

Kunjungi toko. Cobalah wewangian yang ada. Namun sebaiknya tidak mencoba terlalu banyak parfum dalam sekali kunjungan. Kamu akan bingung aroma mana yang kamu suka. Lebih baik coba satu atau dua, dan bawalah berjalan-jalan sampai base notes-nya keluar. Cium aromanya setelah bereaksi dengan tubuhmu.

Mencari parfum yang tepat itu seperti mencari kopi yang enak. Semakin sering kamu mencoba dan merasakan, maka kamu akan semakin terlatih dan mengetahui apa yang kamu inginkan. Bila kamu sering mencoba, maka suatu hari kamu akan menemukan aroma yang kamu suka dan cocok.

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/03/15/200543620/cara-memilih-wewangian-yang-tepat-untukmu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke