Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Melihat Peran Meghan Markle Menolong Suami Keluar dari Tekanan...

Padahal sebenarnya, hidup yang diimpilan itu ternyata bukanlah perkara yang selalu mudah.

Sebaliknya, tinggal di istana, memiliki semua yang diinginkan, dan dicintai serta dipuja oleh banyak penggemar di seluruh penjuru dunia, justru menjadi masalah yang menekan hidup.

Pangeran Harry adalah salah satu sosok yang mengalami tekanan itu. Dia terus menerus diikuti oleh para juru foto, dan apa pun yang dilakukannya dikuliti oleh media.

Ini bukan perkara yang mudah bagi Harry, -dan juga sang istri Meghan Markle.

Dapat dibayangkan, terlalu banyak perhatian media justru menjadi hal yang sulit ditangani.

Lalu, apa langkah sederhana yang telah dilakukan Meghan untuk menolong sang suami dari liputan media yang berlebihan tersebut?

Dalam kesempatan terakhir, the Duke dan Duchess of Sussex hadir di muka publik dalam WE Day, -seperti biasa para penggemar pun terhibur dengan kemunculan itu. 

WE Day adalah sebuah acara yang digelar untuk mendorong perubahan positif dalam komunitas. Inisiatif ini tentu amat dekat dengan atensi Harry dan Meghan. 

Dalam kesempatan itu, Harry menyampaikan pidato yang mengharukan.

Awalnya, Harry mengatakan tentang dunia sebagai hal yang sangat “menantang”. Juga, dia mengupas tentang isu aktivisme dan masalah kesehatan mental.

Selain itu, Harry menyebut generasi saat ini sebagai “generasi yang paling terlibat dalam sejarah”.

Nah, dalam kesempatan berdiri di tengah panggung itu, Harry lalu berujar kepada para penggemarnya tentang tugas untuk menjadi "terang dia".

Kalimat itu dilanjutkan dengan kutipan favorit sang istri, dari Martin Luther King, Jr.

“Kegelapan tidak bisa mengusir kegelapan; hanya cahaya yang bisa melakukan itu. Benci tidak bisa mengusir kebencian; hanya cinta yang bisa melakukannya."

Pada kesempatan itulah, Harry mengaku, Meghan kerap mengingatkannya dengan kutipan ini.

Meghan melakukan itu untuk membantu Harry menangani terlalu banyaknya perhatian media dalam hidupnya.

Selain itu, hal mengejutkan berikutnya adalah ketika kemudian Meghan diajak naik ke panggung oleh suaminya. Hiruk pikuk penyambutan pun kontan terdengar.

Pemandangan itu seolah menegaskan kepada para penggemar keluarga kerajaan bahwa Meghan adalah inspirasi bagi semua orang. 

Harry mendapatkan sorotan media dalam jumlah yang berlebih dalam setiap aspek kehidupannya.

Seperti yang diketahui dunia, Harry kehilangan ibunya, Putri Diana, pada tahun 1997 ketika dia baru berusia 12 tahun. Diana tewas dalam kecelakaan mobil di Paris.

Harry dan abangnya, Pangeran William Harry pernah dan masih menyimpan amarah terhadap banyak fotografer yang terus-menerus mengikuti, hingga menyebabkan kematian ibu mereka.

Kakak beradik itu tahu bahwa kecelakaan yang dialami ibu mereka karena pengemudi kehilangan kendali saat melaju kencang menghindar dari buruan para fotografer. 

Tentu saja, Meghan pun amat paham dengan kondisi itu, terutama bagaimana sulitnya Harry berhadapan dengan ekspos berlebih dari media.

Adalah Meghan yang kemudian mampu mendorong Harry untuk melakukan apa yang bisa dilakukannya untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik.

Hal inilah kemudian terlihat jelas dalam pidato di WE Day.

Di sisi lain, Harry pun tidak malu membiarkan dunia tahu bahwa Meghan telah memberikan pengaruh positif pada hidupnya.

Seiring berjalannya waktu, Harry tampaknya kian bertransformasi menjadi figur yang positif, berkat pengaruh Meghan.

Meghan melakukan itu dengan terus mengingatkan bahwa menjadi perhatian media bukanlah hal yang mudah, namun Harry harus kuat bertahan.

Terlebih, Meghan juga mendorong Harry untuk teguh berdiri memperjuangkan apa yang dia yakini dan pedulikan.

Sungguh Meghan mengambil porsi penting dalam bagian terberat dalam hidup suaminya itu.

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/03/18/112137520/melihat-peran-meghan-markle-menolong-suami-keluar-dari-tekanan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke