Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Alasan Penyanyi "Sia" Gemar Menggunakan Wig Rambut Menutupi Wajah

KOMPAS.com - Sia boleh jadi merupakan penyanyi sukses yang dikenal oleh para penggemar dari karya-karya musiknya yang jenius.

Namun ada satu tampilan identik Sia yang tak akan terlupa, yaitu wig pirang yang menutupi wajahnya. Menyisakan hanya bagian mulutnya yang terlihat tengah bernyanyi.

Pada beberapa kesempatan, ia juga mengenakan aksesori seperti topi atau pita.

Mungkin tidak banyak yang tahu mengapa artis berusia 43 tahun itu memilih penampilan demikian.

Pada hari Minggu kemarin, Sia tampil tanpa wig ikoniknya di Daily Front Row Awards, Los Angeles.

Rupanya, artis bernama lengkap Sia Kate Iso elle Furler itu mulai menutupi wajahnya setelah kesuksesannya sebagai seorang penyanyi solo.

Pada 2010, Sia telah merilis lima album studio. Ia kemudian memutuskan berhenti tampil dan menulis lagu untuk dirinya, meskipun ia menulis sejumlah hits untuk beberapa artis, seperti Beyoncé, Kykie Minogue, Flo Rida, hingga Rihanna.

Namun, puncak ketenaran Sia terjadi pada 2011 setelah duet lagu "Titanium" dengan David Guetta.

Sebenarnya, saat itu Sia menulis lagu untuk penyanyi wanita lain, Alicia Keys, namun karena ditolak, Guetta akhirnya menggunakan versi final suara Sia yang direkam untuk demo vokal. Kemudian Guetta merilisnya tanpa bertanya.

Hal itu rupanya membuat Sia marah.

"Aku tidak tahu itu terjadi dan sangat marah. Sebab aku sudah berhenti. Saat itu aku hanya mencoba menjadi penulis lagu pop, bukan artis," kata Sia kepada NPR di 2014.

Setelahnya, Sia mulai dikenal dengan wig yang menutupi wajahnya

Konsep wig ikonik tersebut dimulainya sekitar 2012 atau awal 2013. Ia mendapatkan konsep rambut bob pirang itu dari bermeditasi.

Menggunakan wig digunakannya sebagai cara untuk melindungi dirinya dari sisi gelap ketenaran. Sia bahkan menulis opini untuk Billboard tentang keputusannya berhenti menyanyi di 2013.

"Jika orang yang kini tidak tenar mengetahui rasanya menjadi orang tenar, mereka tidak akan mau," tulisnya saat itu.

Ia juga pernah menyampaikan pada Chris Connelly pada "Nightline" di 2014 bahwa ia tidak ingin terkenal atau pun dikenali.

Menulis lagu untuk para penyanyi pop selama beberapa tahun dan berteman dengan mereka membuatnya memahami betul kehidupan mereka sebagai orang tenar.

"Aku tak ingin internet mengkritik tentang tampilanku," ucapnya.

Tanpa wig saat tak ada kamera

Wig pirang Sia tampak terus melekat ketika dirinya bernyanyi di panggung, berjalan di karpet merah, atau sekadar tampil di talkshow tengah malam.

Namun, wig tersebut tak dikenakannya pada acara-acara di luar itu.

Sia terbuka tentang pandangannya terhadap privasi dan efek negatif ketenaran terhadap kesehatan mentalnya. Ia berjuang menghadapi adiksi obat-obatan dan narkoba di awal karirnya serta pernah didiagnosa mengalami depresi dan bipolar.

Pelantun "Candelier" ini bahkan pernah memikirkan bunuh diri di 2010.

Pada segmen Carpool Karaoke bersama James Corden di 2016, Sia menyampaikan bahwa dirinya tidak mengenakan wig jika tidak ada kamera di sekelilingnya. Sebab wig itu hanya digunakan sebagai bagian dari menjaga privasi.

Keputusan berhenti menyanyi yang pernah diambilnya juga disebabkan oleh ketidaknyamanan Sia menjadi orang tenar.

"Saat itu aku sadar dan memutuskan tidak lagi menjadi artis, karena aku mulai sedikit terkenal dan itu membuatku tidak stabil dalam beberapa hal," kata dia.


https://lifestyle.kompas.com/read/2019/03/20/105510920/alasan-penyanyi-sia-gemar-menggunakan-wig-rambut-menutupi-wajah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke