Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Manfaat Menakjubkan Punya Hewan Peliharaan

KOMPAS.com - Bagi beberapa orang, merawat binatang merupakan sebuah “panggilan alam” yang diterima dengan senang hati. Bahkan saking cintanya, tidak jarang hewan peliharaan sampai dianggap sebagai anggota keluarga sendiri.

Nah entah itu anjing, kucing, ikan hias, burung, atau bahkan kura-kura sekali pun, ternyata piaraan kesayanganmu dapat membawa kebaikan untuk kesehatan kita sekeluarga di rumah. Apa saja?

1. Mengusir stres

Entah itu karena masalah di rumah atau di kantor, stres membuat tubuh memproduksi hormon kortisol berlebihan.

Kondisi ini dapat melemahkan sistem imun sehingga membuat kita gampang sakit, ungkap Blair Justice, PhD, dosen psikologi di University of Texas School of Public Health, melansir WebMD.

Stres juga dapat meningkatkan tekanan darah dalam jangka panjang apabila dibiarkan terus.

Merawat hewan piaraan sama saja seperti aktivitas menyenangkan untuk mengusir stres. Bermain bersama binatang peliharaan dapat secara langsung menurunkan kortisol sembari meningkatkan kadar hormon serotonin, oksitosin, dan dopamin dalam tubuh.

Serotonin, oksitosin, dan dopamin adalah dua hormon yang bertanggung jawab menciptakan rasa senang, bahagia, dan ketenangan (rileksasi) ketika kita dilanda stres atau merasa cemas.

Menariknya, kadar hormon-hormon ini akan berangsur bertambah semakin lama kita bermain bersama peliharaan tercinta.

2. Menyehatkan jantung

Bukan cuma makan sehat dan rutin olahraga saja yang bisa menyehatkan jantung. Ternyata, merawat binatang piaraan di rumah secara tidak langsung juga ikut memberikan manfaat yang sama.

Masih melansir WebMD, memelihara binatang membantu menurunkan kadar trigliserida dan kolesterol yang merupakan salah satu faktor penyakit jantung.

Periset Judith Siegel, PhD juga menambahkan bahwa ikatan batin yang kuat antara majikan dan peliharaan kesayangannya dapat menurunkan tensi darah tinggi akibat stres.

Bahkan, beberapa penelitian menyebutkan bahwa pengidap serangan jantung yang memiliki hewan peliharaan mampu bertahan lebih lama ketimbang yang tidak memilikinya.

Bukan hanya itu. Sebuah penelitian yang dimuat dalam Journal of Vascular and Interventional Neurology, turut menemukan bahwa memelihara kucing dapat menurunkan risiko kematian akibat penyakit jantung.

Ada anggapan bahwa anak yang tinggal seatap dengan hewan peliharaan berbulu cenderung lebih rentan kena alergi. Entah karena bulu, debu, atau kotoran dari hewan tersebut. Itulah mengapa banyak anjuran untuk tidak memelihara binatang, khususnya jika anak memang sudah punya alergi.

Namun, memelihara anjing atau kucing justru berpotensi baik buat anak-anak yang tidak memiliki alergi. James E. Gern, MD, seorang dokter anak di University of Wisconsin-Madison, Amerika Serikat, menyimpulkan dari berbagai penelitian bahwa anak-anak yang punya peliharaan berbulu di rumahnya ternyata berisiko lebih rendah terkena alergi dan asma.

Gern berpendapat bahwa kehadiran binatang piaraan membantu menguatkan sistem imun anak-anak tersebut karena mereka sudah terbiasa terpapar oleh alergen.

4. Mengurangi rasa sakit

Di samping menjadi pelipur lara, bermain bersama binatang peliharaan ternyata dapat mempercepat pemulihan rasa sakit pascaoperasi.

Hal tersebut dibuktikan oleh sebuah penelitian yang dimuat dalam jurnal Anthrozoos. Penelitian tersebut melaporkan orang yang menghabiskan waktu barang 15 menit bermain bersama anjing usai operasi penggantian sendi lebih sedikit mengonsumsi obat antinyeri.

Sebaliknya, orang yang menjalani pemulihan tanpa didampingi peliharaannya justru minum obat pereda nyeri lebih sering.

5. Membantu mengobati kanker

Kekuatan binatang sebagai pendamping pasien (pet therapy) nampaknya tidak perlu diragukan lagi. Selain membantu proses pemulihan operasi, hewan peliharaan dilaporkan juga dapat meringankan proses pengobatan kanker.

Merujuk penelitian terbitan British Medical Journal, anjing peliharaan ternyata memiliki kemampuan untuk mendeteksi perkembangan kanker usus tahap awal melalui sampel napas dan feses manusia.

Tidak berhenti sampai di situ saja. Terapi dampingan hewan peliharaan juga berpotensi membantu mempercepat penyembuhan kanker.

Dokter berpendapat bahwa bermain dengan binatang bantu mengurangi kelelahan dan rasa sakit yang sering dikeluhkan pasien kanker.

Cara kerjanya sama seperti melepaskan stres. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, berinteraksi langsung dengan hewan peliharaan bisa membantu membuat pikiran lebih tenang.

Alhasil, kadar hormon kortisol yang menyebab stres perlahan akan menurun dan tergantikan dengan hormon endorfin.

Hormon endorfin adalah hormon yang membuat kita merasa tenang dan nyaman, sekaligus juga meredakan nyeri secara alami.

Banyak yang beranggapan bahwa hanya lansia saja yang bisa kesepian. Padahal, siapa saja bisa merasa kesepian.

Namun, rasa kesepian tidak boleh dianggap sepele. Dibiarkan terus, kesepian bisa berkembang menjadi depresi, penyakit jantung, hingga bahkan penyakit Alzheimer dan demensia di masa depan.

jika kamu belakangan merasa kesepian, tidak ada salahnya mengadopsi sahabat berbulu dari tempat adopsi hewan terdekat.

Penelitian terbitan jurnal Aging and Mental Health melaporkan bahwa bermain bersama hewan peliharaan di waktu senggang efektif untuk mengusir kesendirian.

Penelitian itu juga menyebutkan bahwa orang lansia yang hidup sendiri tapi memelihara hewan di rumah lebih jarang merasa kesepian ketimbang lansia lain yang tidak ditemani oleh peliharaan.

7. Mengoptimalkan kerja otak

Selama ini kamu mungkin hanya tahu mengasah otak sebatas bisa dilakukan dengan belajar atau bekerja.

Percaya atau tidak, memelihara binatang di rumah ternyata dapat membantu menajamkan fungsi kognitif otak. Fungsi kognitif termasuk kemampuan untuk berpikir, mengingat, memperhatikan, memecahkan masalah, membuat keputusan, hingga berbahasa. Menarik bukan?

Jangan lupa sayangi terus hewan peliharaan tercinta, ya!

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/04/01/131919120/7-manfaat-menakjubkan-punya-hewan-peliharaan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke