Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bergerak Lebih Sering, Cara Sehat Cegah Kematian Dini

KOMPAS.com - Kebugaran seseorang seringkali diukur dari tingkat VO2 max-nya. VO2 max adalah volume maksimal oksigen yang diproses oleh tubuh pada saat melakukan kegiatan yang intensif.

Riset sebelumnya mendapati, seorang pelari terlatih pun dapat meningkatkan oksigen maksimal (VO2 max), yang merupakan tolak ukur kebugaran kardio.

Peningkatan tersebut terjadi sebesar tiga persen setelah melakukan latihan interval intensitas tinggi selama dua kali seminggu.

Kini, riset baru menunjukan peningkatan oksigen maksimal akan membuat kinerja kita dalam berolahraga semakin tinggi. Uniknya, hal ini dapat menurunkan risiko penyakit jantung serta kematian dini sebesar tiga persen.

Kabar baiknya lagi, risiko kematian dini dan perlindungan terhadap penyakit akan mudah kita dapatkan hanya dengan meningkatkan gerak tubuh tanpa harus melakukan latihan interval yang berat.

Hal ini dibuktikan lewat riset yang dilakukan para peneliti Swedia yang mengamati kebugaran kardiovaskular pada orang sehat.

Periset menemukan, peningkatan olahraga dan tingkat kebugaran dapat memperbaiki harapan hidup, tidak peduli berapa usia atau tingkat kebugaran kita saat ini.

Riset  dilakukan dengan memeriksa data kardiovaskular dan kematian yang disebabkan apapun pada 316.137 orang dewasa berusia 18 hingga 74 tahun.

Semua peserta tersebut telah menjalani pemeriksaan kesehatan, termasuk tes tingkat oksigen maksimal saat olahraga bersepeda pada tahun 1995 dan 2015.

Hasilnya, setiap peningkatan oksigen maksimal dapat menurunkan risiko kematian karena berbagai penyebab sebesar 2,8 persen.

Peningkatan setiap milimiter oksigen maksimal juga dapat menurunkan risiko kardiovaskular, seperti serangan jantung sebesar 3,2 persen.

Oksigen maksimal atau VO2 max adalah ukuran kemampuan tubuh untuk mengambil oksigen dari udara saat sistem tubuh sedang bekerja keras, untuk mengirimkan oksigen ke otot dan diubah menjadi energi saat berolahraga.

Semakin banyak oksigen yang dapat kita gunakan dalam setiap menit, semakin bugar kondisi tubuh kita dan semakin tinggi tingkat VO2 max yang kita miliki.

Sebagai referensi, rata-rata orang dewasa yang tidak terlatih akan memiliki VO2 max sekitar 40 mililiter per kilogram per menit.

Sementara itu, atlet ketahanan yang sangat terlatih dapat memiliki nilai VO2 max sekitar 10 mililiter lebih tinggi.

VO2 max setiap individu tergantung pada gen dan usia, karena VO2 max secara alami menurun seiring waktu. Tapi, semua orang dapat meningkatkan VO2 max mereka dengan rutin berolahraga.

Tentu saja, jika kita sudah menjadi atlet olimpiade, kita tidak memiliki banyak ruang untuk perbaikan. Namun, kita semua dapat meningkatkan level VO2 max dengan latihan interval.

Jika kita tidak terlalu aktif berolahraga, kita bisa meningkatkannya hanya dengan melakukan olahraga dengan intensitas lebih sering.

"Apapun tingkat intensitas olahraga yang kita jalani, kita dapat meningkatkan harapan hidup," kata Elin Ekblom-Bak, selaku pemimpin riset.

Menurutnya, peningkatan kebugaran sangat bermanfaat, terlepas dari titik awal kita melakukan peningkatan tersebut.

Ekblom-Bak menambahkan, orang-orang yang memiliki tingkat VO2 max yang lebih rendah akan mengurangi risiko kematian dini lebih banyak, yaitu sekitar sembilan persen.

"Namun, mereka yang berada di titik maksimal VO2 max akan mengurangi risiko mereka sebesar 1 persen," tambahnya.

Cara paling tepat untuk mengukur VO2 max kita adalah di laboratorium. Pengukuran dilakukan dengan praktik olahraga lari hingga kelelahan total sembari mengenakan masker pernapasan untuk menangkap dan mengukur setiap inhalasi dan pernafasan kita.

Namun, kita bisa mengukurnya dengan menggunakan kalkulator khusus yang melakukan perhitungan berdasarkan usia, detak jantung, berat badan, lingkar pinggang, dan tingkat aktivitas fisik.

Apapun cara yang kita gunakan untuk mengukurnya, bergerak lebih banyak dan menjadi lebih bugar telah menunjukan adanya peningkatan VO2 max dalam diri kita.

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/04/28/113544820/bergerak-lebih-sering-cara-sehat-cegah-kematian-dini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke