Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengapa Banyak Uang Belum Tentu Bikin Bahagia

KOMPAS.com - Menumpuk kekayaan dianggap sebagai cara untuk menemukan kebahagiaan. Walau begitu, justru salah satu orang terkaya di dunia, Warren Buffet, beranggapan sebaliknya.

Dengan kekayaan bersih mencapai 91,1 milliar dollar AS atau Rp 1.200 trilliun, tentu mudah baginya untuk mendapatkan semua yang ia inginkan.

Namun, Buffet mengaku banyak uang bukan kunci menuju kebahagiaan. Pebisnis ini justru lebih menikmati hidup ketika ia hanya memiliki sebagian kecil dari kekayaan bersihnya saat ini.

"Saya bahagia ketika saya memiliki 10.000 dollar A, dan saat itu, saya keluar dari sekolah," kata Buffett.

Menurut cerita pria 88 tahun itu, orang cenderung berpikir memiliki banyak uang akan membuatnya bahagia.

"Jika saat ini kamu memiliki 100.000 dollar dan merasa tidak bahagia karena Anda berpikir punya 1 juta dollar AS akan membuat bahagia, Anda tetap tidak akan bahagia," ungkapnya.

Bahkan jika kita mampu menghasilkan uang dalam jutaan dollar, Buffet mengatakan kebahagiaan itu akan hilang ketika kita melihat orang lain memiliki harta lebih banyak.

"Kamu tidak akan jauh lebih bahagia meski kamu menggandakan kekayaan bersihmu," tambahnya.

Daripada mengandalkan uang sebagai sumber kebahagiaan, dia menyarankan kita untuk bersenang-senang sembari meraih kekayaan.

Hal itu sesuai dengan hasil riset yang dilakukan profesor psikologi Elizabeth Dunn. Ia membuktikan orang lebih bahagia ketika memiliki uang dan dapat membelanjakannya.

Dunn juga menyimpaulkan, waktu adalah "mata uang baru" yang lebih penting.

"Dalam hal kebahagiaan, waktu benar-benar mata uang mendasar," tambah Dunn.

Menurut Dunn, manusia memiliki uang yang terbatas. Jadi, membeli satu hal berarti tidak mampu membayar untuk hal lain.

Daripada terobsesi menghasilkan banyak uang, lebih baik memanfaatkan uang yang kita miliki dengan cara yang membuat kita bahagia.

Pada tahun 2017, Buffett mengatakan puas dengan menghasilkan 100.000 dolar AS atau sekitar Rp 1 milliar setahun karena dia sudah memiliki investasi yang membuatnya bahagia, yaitu rumah yang dia beli pada tahun 1958 dan masih dia tinggali.

“Jika saya bisa menghabiskan 100 juta dollar AS untuk sebuah rumah yang akan membuat saya jauh lebih bahagia, saya akan melakukannya," ucapnya.

Tapi, Buffet menganggap rumah yang ia tinggali saat ini adalah rumah yang paling membuatnya bahagia di dunia karena kenangan dan orang-orang yang tinggal bersamanya.

Buffet memiliki perusahaan konglomerasi "Berkshire Hathaway" yang membuatnya mampu membeli apa saja yang ia inginkan.

"Saya bisa membeli kapal pesiar 400 kaki dan memiliki 20 rumah dan apapun itu. Namun, aku tidak akan lebih bahagia," ucapnya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/05/01/135217320/mengapa-banyak-uang-belum-tentu-bikin-bahagia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke