Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perjalanan 10 Tahun 'Kami', dari Aksesori hingga Busana Modest...

Lika liku perjalanan panjang itu yang kemudian menjadi inspirasi di balik perayaan ulang tahun "Kami", brand hijab yang banyak dikenal dengan karya-karyanya yang bernuansa pastel.

Perayaan ulang tahun Kami mengambil tajuk "Kami 10th Years Anniversary: Friendship In a Box".

Tema itu lalu dituangkanlewat ekshibisi yang menggambarkan perjalanan tiga pendirinya, Karin, Irin, dan Afi untuk membangun label tersebut.

Kami pertama berdiri dengan nama "Kami Idea" pada 2009 sebagai label aksesori, yang kemudian berubah menjadi label penyedia busana modest di 2010.

Pada 2017 lalu, label ini menyederhanakan namanya menjadi Kami.

"Arti Kami Idea sebetulnya adalah agar ide-ide kami tertuang dalam karya berbentuk pakaian," kata Irin ketika membuka ekshibisi di Senayan City, Jakarta, Jumat (3/5/2019) kemarin.

Kami juga tidak sembarang mengambil tema "friendship" alias persahabatan.

Menurut Irin, tema tersebut dipilih untuk merayakan perjalanan mereka yang sudah terbilang jauh, sekaligus mengapresiasi para pelanggan setia yang sudah mengikuti Kami sejak awal berdiri.

"Kami ingin yang hadir bisa menikmati prosesnya," kata dia.

Para pengunjung yang hadir bisa menikmati beragam aktivitas yang dibagi menjadi beberapa area, yaitu memory, inspiration, workshop, engagement, dan shopping.

Di area workshop, misalnya, pengunjung bisa turut merasakan berada pada situasi ketika ketiga sahabat tersebut menggodok desain yang akan dituangkan ke dalam scarf atau busana.

"Workshop adalah tempat kami bekerja. Ada tembok, sketch awal pakaian sebelum jadi," kata Karin.

Dalam rentang 10 tahun, menyatukan tiga kepala berbeda tentunya bukan lah hal yang mudah.

Namun, bagi mereka mimpi serta visi dan misi yang sama membuat mereka bisa terus bersatu untuk mewujudkannya.

"Walaupun idenya berbeda-beda pada akhirnya kami berpikir lagi tujuan kami apa. Jadi yang beda-beda itu hilang. Kami berdebat, tapi kalau sudah lewat ya lewat saja," kata Karin.

Koleksi jelang bulan suci

Bersamaan dengan momentum perayaan ulang tahun ke-10, Kami juga menampilkan koleksi terbarunya yang bertajuk "Mora".

Koleksi kolaborasi bersama Blibli.com ini terinspirasi dari kecantikan proses alam penyerbukan.

Mora dibuat dengan harapan siapa pun yang mengenakan koleksi ini akan dapat menyebarkan semangat kebaikan, terutama memasuki Bulan Ramadhan.

Selain Mora, ada juga koleksi "Neoma" yang terinspirasi dari cerita Hwang Jin Yi, seorang penyair wanita yang memiliki kecantikan luar biasa dalam sejarah Korea.

Perempuan yang piawai memainkan musik itu berjuang keras untuk mendapatkan tempat dan kesempatan dalam lingkungan orang-orang terhormat.

Bagi Kami, sosok Hwang Jin Yi dipandang sebagai sosok perempuan modern pada masanya yang bisa membawa nilai-nilai kemandirian bagi setiap perempuan di Indonesia.

Koleksi Mora dan Neoma menggunakan berbagai macam bahan. Salah satunya adalah tenun ATBM dobby dengan motif yang diciptakan sendiri oleh Kami.

Pada beberapa busana, Kami menggunakan bahan tile yang dijadikan kain dasar untuk ditumpuk dengan bahan lain.

Beberapa bahan lainnya yang juga digunakan untuk koleksi tersebut adalah katun dan crepe.

Didominasi siluet longgar, beberapa jenis busana memiliki potongan sederhana yang cenderung bisa dipadupadankan dengan busana lain.

Bahkan, jika hanya dipadukan dengan busana tanpa motif, busana Kami tetap akan tampil cantik.

"Jadi dengan pakaian simpel kelihatannya masih wah," ucap Karin.

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/05/04/150000720/perjalanan-10-tahun-kami-dari-aksesori-hingga-busana-modest-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke