Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Belanja Sambil Bermain Ponsel Bisa Bikin Gemuk, Apa Alasannya?

KOMPAS.com - Secara tidak disadari kita mungkin pernah mendorong-dorong troli di supermarket sambil bermain ponsel, misalnya membalas pesan ibumu, teman atau pacar.

Bahkan ini sudah menjadi kebiasaan banyak orang dan dilakukan hingga troli terisi penuh dengan barang-barang yang sebetulnya tidak dibutuhkan, termasuk makanan tidak sehat.

Para peneliti melihat bahwa orang-orang yang kerap menggunakan ponsel mereka sambil berbelanja cenderung melakukan tugas-tugas yang tidak berhubungan dengan belanja mereka.

Seperti ngobrol dengan seseorang, mengecek email, mendengarkan lagu, atau bahkan bermain game.

Situasi itu membuat mereka secara signifikan membeli lebih banyak item yang tidak direncanakan sebelumnya, daripada mereka yang fokus belanja dan tidak menggunakan ponsel ketika berbelanja.

Akhirnya barang-barang yang dibeli tanpa rencana pun juga cenderung produk "hedonis", berlebihan atau tidak praktis.

Hal itu diungkapkan penulis studi Michael R. Sciandra, Ph.D., seorang asisten profesor pemasaran di Fairfield University di Connecticut .

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Academy of Marketing Science, jika kita hanya menggunakan ponsel untuk kegiatan yang berhubungan dengan belanja, kita cenderung tidak akan mengambil keputusan belanja yang menyimpang.

Misalnya, menggunakan ponsel untuk menghitung harga dan mencari kupon diskon.

Namun jika kita menggunakan ponsel untuk kegiatan lain, maka kita cenderung lebih mudah tergoda membeli barang yang di mata tampak menarik saja.

Pasalnya, baik pengambilan keputusan berbelanja maupun menggunakan ponsel sama-sama bersaing untuk sumber daya kognitif yang sama.

Ini menyebabkan kita tidak akan bisa melakukan keduanya sekaligus.

Pada saat yang sama kita justru akan menjadi lebih lalai saat berbelanja. Di sisi lain, toko seolah menjadi lebih pintar.

Mereka mungkin menampilkan diri mereka sebagai "ramah teknologi" dengan menyediakan WiFi, agar kita tetap terhubung dengan ponsel, dan terlena dengan barang-barang yang ditata rapi.

Untuk semakin mengkapitalisasinya, beberapa tempat belanja bahkan mengirimkan pesan dan info yang tidak relevan dengan aplikasi belanja yang kita gunakan.

Ini semua dilakukan untuk membuat kita semakin ingin belanja barang lain dan lupa pada kebutuhan, demikian menurut penelitian yang dilakukan oleh para peneliti di Universitas Fairfield, Universitas Pittsburgh, dan Universitas Oxford.

Bila ini yang terjadi, maka belanjaan kita akan dipenuhi barang yang sebenarnya tidak terlalu kita perlukan. Bagaimana kalau barang itu adalah makanan? Bisa jadi kita akan menjadi terlalu banyak makan, dan berujung pada naiknya berat badan.

Sayangnya, kita sebagai konsumen seringkali tidak menyadari hal itu dan menganggap  ponsel tidak mempengaruhi pilihan ketika berbelanja.

"Kami berharap konsumen mulai mengenali beberapa kelemahan penggunaan ponsel yang tidak terkait di lingkungan toko,” kata Sciandra.

Selain itu, semakin kita melekat pada ponsel, semakin buruk efeknya.

Meski begitu, bukan berarti kita tidak boleh menyimpan daftar belanjaan di ponsel.

"Jika kita tipe orang yang bisa fokus hanya pada daftar belanja, maka aku tidak berpikir mereka perlu menghentikan praktik ini," kata nya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/05/07/110752220/belanja-sambil-bermain-ponsel-bisa-bikin-gemuk-apa-alasannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke