Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Alasan Nelson Mandela Gemar Pakai Batik di Forum Dunia

KOMPAS.com -  Pemilihan busana batik yang dikenakan delegasi dari sejumlah negara di sidang keamanan PBB pada Selasa (7/5)menciptakan suasana tersendiri dalam pertemuan debat terbuka yang digelar di New York Amerika.

Sebenarnya, ini bukan kali pertama delegasi dari negara lain menggunakan batik atau kain khas nusantara di acara resmi tingkat dunia.

Politisi Afrika Selatan Nelson Mandela juga dikenal sering tampil beda dengan batik di berbagai acara dunia.

Perkenalan pertama Mandela dengan batik berawal dari kunjungan perdananya ke Indonesia pada 1990-an sebagai sebagai wakil ketua organisasi Kongres Nasional Afrika.

Saat berkunjung ke Jakarta di awal masa kepresidenannya, ia mendapatkan baju batik pertamanya sebagai cinderamata dari pemerintah Indonesia.

Mandela mengenakan batik tersebut ketika datang kembali ke Indonesia tahun 1997 sebagai Presiden Afrika Selatan.

Sejak itu ia sering mengenakan batik mulai dari kunjungan PBB hingga pakaian kebesaran.

Keberanian Mandela memakai batik di momen dunia ini pun mendapat pujian dari Jusuf Kalla.

"Dia berani memakai batik di forum PBB. Kalau itu saya, saya akan ragu untuk memakai batik dan berbicara di Majelis Umum PBB, tapi dia tidak," ucapnya.

Sebagian besar pejabat Indonesia yang bepergian ke luar negeri cenderung bermain aman dengan memakai setelan dan dasi yang merupakan standar pakaian formal.

Ketika diangkat menjadi menteri perdagangan tahun 1999, Jusuf Kalla meminta desainer terkenal di Indonesia, Iwan Tirta, untuk merancang batik khusus untuk Mandela.

Sejak Mandela memakai batik di berbagai acara kenegaraan, masyarakat Afrika pun menjuluki kemeja batik dengan sebutan "kemeja Madiba" karena rakyat Afrika Selatan juga memanggil Mandela dengan nama Madiba.

Nama ini diambil dari nama klan Thembu, yang merupakan asal-usl Mandela, dan merupakan tanda rasa sayang dan hormat untuk Mandela.

Beberapa desainer Afrika Selatan pun merancang motif-motif batik lain untuknya. Ada yang mengambil motif tradisional Afrika Selatan, tapi tak sedikit yang menggabungkan motif itu dengan motif Indonesia yang memang disukai Mandela.

Uniknya, saat Mandela masih aktif di pemerintahan, masyarakat Afrika Selatan justru enggan memakai batik karena segan dan sangat menghormatinya.

Namun, setelah Mandela tidak aktif lagi dan lebih memilih menikmati masa tuanya dengan bersantai, orang Afrika Selatan mulai mengenakan batik untuk acara-acara tertentu.

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/05/08/130000020/alasan-nelson-mandela-gemar-pakai-batik-di-forum-dunia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke