Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Trik Menghilangkan Rasa Haus di Bulan Puasa

KOMPAS.com - Ketika menjalani ibadah puasa Ramadhan, tubuh kita menghadapi kondisi di mana tidak mengkonsumsi cairan apapun. Untuk menghilangkan rasa haus atau dehidrasi, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan.

Ini untuk memastikan kita tetap sehat, terhidrasi dan seimbang selama bulan Ramadhan.

Ahli Diet Klinis dan Konsultan Nutrisi dari Right Bite, Riham Shamseddine, menjelaskan tentang konsumsi air dan manfaat kesehatan dari natrium yang ada dalam air kemasan.

Puasa selama lebih dari 12 jam sehari membuat tubuh kita ada dalam keadaan dehidrasi, karena air sangat penting untuk berbagai fungsi vital dalam tubuh.

Bahkan, besarnya peran air terhadap fungsi tubuh membuat 60-70 persen berat tubuh kita terdiri dari air.

"Sangat penting untuk mengonsumsi air dalam jumlah yang cukup selama Ramadhan untuk mencegah efek samping umum seperti sembelit, sakit kepala, pusing, dan kulit kering," kata Shamseddine.

Asupan cairan yang memadai, seperti yang direkomendasikan oleh Institute of Medicine, setara dengan 3 liter untuk pria dan 2,3 liter untuk wanita.

Sementara minuman berkafein seperti kopi, teh dan minuman ringan tidak termasuk di dalamnya.

Sodium adalah salah satu komponen vital air dan elektrolit penting bagi tubuh yang membantu fungsi normal otot dan saraf serta diperlukan untuk keseimbangan osmotik (keseimbangan air dan garam) di dalam tubuh.

Meskipun konsumsi sodium kita berkurang selama bulan Ramadhan, untuk menghindari rasa haus, sangat aman dan sehat untuk mengkonsumsi sodium dalam jumlah sedang untuk mempertahankan pola makan seimbang.

Menurut Shamseddine, membatasi asupan natrium dalam jumlah besar berpotensi menyebabkan hipernatremia atau natrium rendah, yang menyebabkan gejala seperti kram otot, sakit kepala, kelelahan, mual dan bahkan kondisi yang lebih serius seperti kebingungan, halusinasi, dan penurunan kesadaran.

Maka dari itu, penting untuk selalu menyeimbangkan asupan makanan kita, yang terdiri dari jumlah air yang memadai, tidak mengkonsumsi makanan olahan secara berlebihan, menjaga angka tekanan darah yang sehat, serta menjaga fungsi tubuh.

Sebotol air alami 500ml dari sumber bawah tanah hanya mengandung 10 mg natrium. Diasumsikan kita butuh asupan 2-3 liter air per hari.

Ahli gizi merekomendasikan pedoman berikut untuk membantu meminimalikan rasa haus, tetap terhidrasi dan mengurangi risiko retensi air selama bulan Ramadhan:

1. Pastikan minum air putih secara teratur dari saat berbuka puasa hingga sahur.

2. Tidak mengkonsumsi air sekaligus, melainkan membaginya dari waktu buka dan sahur.

3. Konsumsi buah-buahan dan sayuran yang mengandung banyak air seperti sayuran berdaun hijau, seledri, kubis, mentimun, semangka, melon, dan jeruk.

4. Batasi total asupan natrium hingga kurang dari 2300 mg per hari, seperti yang direkomendasikan oleh American Heart Association.

5. Penting untuk mendehidrasi tubuh kembali setiap latihan atau olahraga intensitas sedang untuk mengisi kembali kehilangan natrium.

Tubuh kita mungkin saja menahan cairan jika kita tidak minum air dalam waktu yang lama. Ini dapat mempengaruhi ginjal, jantung dan menyebabkan sederet komplikasi kesehatan.

Maka dari itu, sangat penting untuk menghidrasi tubuh dengan jumlah air yang tepat dan menghindari retensi cairan.

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/05/08/161600520/5-trik-menghilangkan-rasa-haus-di-bulan-puasa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke