Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Samaira, Gerai Busana Muslim dari Merek Lokal Ternama di Sogo "Kokas"

Angka pembelian busana muslim juga lebih tinggi dari busana lainnya. Di Sogo Department Stores, misalnya, angkanya mencapai 35 persen.

"Kalau bicara ladies wear, bisa mencapai sekitar 35 persen. Kan kami ada lingerie, shoes, dan lainnya. Tapi hanya moslem wear itu 35 persen."

Demikian diungkapkan Presiden Direktur PT Panen Lestari, Handaka Santosa seusai peresmian Samaira.

Samaira adalah sebuah sudut di dalam Sogo Mal Kota Kasablanka dengan konsep modest wear.

Semakin menjamurnya label busana muslim diharapkan membuat Indonesia semakin terdepan dalam menjadi pusat busana muslim dunia.

Samaira pun dihadirkan. Nama Samaira merujuk pada segala sesuatu yang mempesona atau terkait dengan kecantikan.

Interior bernuansa rose gold menjadi satu keunggulan yang ditawarkan Samaira, di antara kompetitor lain, sekaligus memperkuat citra 'kecantikan' dari namanya sendiri.

Terdapat 21 label ternama yang hadir di Samaira.

Label tersebut adalah Ria Miranda, Kami, Sayee, Art.Kea, Biye, Diario, Fav, Hikmat, Jenna & Kaia, juga Karkhaa Indonesia.

Lalu ada Luire by Raden Sirait, Mouca, Nita Seno Adji, NNG, Radwah, Sessa, Solemn, Sodagar, Siti Khadijah, Vornera, dan Victoria Alexandra.

"21 label ini sudah melalui proses kurasi. Kita bisa menemukan berbagai macam item, mulai dari scarf, tunik, outer, hingga gamis."

Handaka berharap, Samaira tidak hanya menjadi tujuan bagi konsumen lokal tetapi juga dari negara tetangga, dan negara Timur Tengah, maupun negara lainnya.

"Biasanya untuk department store, modest wear terpisah di dalam counter."

Kami coba jadikan satu, mudah-mudahan menjadi tren baru sehingga masyarakat tidak perlu belanja ke luar negeri dan merasa nyaman karena gampang memilihnya," kata dia.

Harga produk di Samaira berkisar mulai dari Rp 350 ribu - 2 juta.

Dia menyebut, kisaran harga memang sengaja memberikan keleluasan bagi setiap konsumen untuk memilih busana dengan kualitas dan bahan terbaik.

"Kami tidak hanya berhenti di yang harganya di bawah, karena ada yang memang mau beli barang yang bagus, dengan bordir mahal misalnya," ucap Handaka.

Memenuhi kebutuhan masyarakat yang hobi "berseragam"

Bicara soal busana muslim sesungguhnya tak terbatas pada pemakai muslim saja. Kini, sudah banyak non-muslim yang juga menggunakan pakaian 'modest' di keseharian.

Handaka mencontohkan ketika 'berseragam' dengan kelompok-kelompok tertentu atau menghadiri pesta.

Seringkali, satu orang juga memiliki beberapa busana seragam yang berbeda dari setiap kelompok.

Kebutuhan ini pulalah yang ditangkap oleh Sogo untuk menyediakan pusat busana muslim.

"Begitu pakai hijab, mungkin muslim. Tapi kalau pakai kaftan, misalnya, sekarang banyak juga dress code kaftan. Jadi hampir semua customer bisa belanja itu," kata dia.

Mal Kota Kasablanka yang terletak di wilayah Jakarta Selatan dianggap cocok untuk mengetes pasar. Misalnya, jika dipandang dari segi daya beli dan frekuensi belanja masyarakatnya.

Jika berhasil, tak menutup kemungkinan Samaira akan didirikan di cabang Sogo lainnya, atau  di department store lainnya yang ada dalam satu grup, seperti Seibu dan Galeries Lafayette.

Termasuk dari desainer, kata dia, jika memungkinan Samaira akan terus mengajak desainer atau label lokal untuk bergabung.

Namun, tentunya tetap melalui kurasi yang ketat berdasarkan beberapa aspek. Seperti berdasarkan tren dan kualitas produk.

"Apakah jahitannya bagus, karena kadang ada juga yang baju beli baru belum-belum sudah 'meringkel'. Bahannya juga dikurasi," ujar Handaka.

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/05/09/070000120/samaira-gerai-busana-muslim-dari-merek-lokal-ternama-di-sogo-kokas-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke