Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ingat, Kualitas Air untuk Mandi Pengaruhi Kondisi Rambut

KOMPAS.com - Mandi ternyata dapat mengancam keindahan rambut.

Pasalnya, air untuk mandi dapat membuat rambut terlihat kusam atau memudar warnanya, apalagi jika air tersebut tergolong air "keras".

"Air keras dapat mempengaruhi warna rambut hingga menyebabkan warna rambut memudar," ucap Danielle Lint, ahli pewarnaan rambut.

Dalam beberapa kasus, kata Lint, air juga bisa membuat rambut yang bewarna pirang berubah menjadi jingga hingga kehijauan.

"Itu juga bisa membuat rambutmu tampak rusak atau sangat kering," tambah dia.

Lalu, apa itu air keras?

Menurut the Water Quality Association, air keras atau air sadah adalah air yang mengandung senyawa kalsium dan mangnesium terlarut, dan terkadang juga mengandung unsur logam.

Air keras dapat membuat pakaian menjadi kaku dan pudar, meninggalkan endapan mineral di piring dan gelas, serta menyebabkan penumpukan di bak cuci, bak mandi, dan keran.

Menurut Lint, ada beberapa tanda yang menunjukkan rambut telah terpengaruh oleh air keras, antara lain rambut terlihat kering setelah mandi, atau warna rambut cepat memudar.

Air keras juga bisa membuat rambut rontok atau sulit dibersihkan dengan sampo.

Cara mengatasi

Lint mengatakan, demi mencegah kerusakan lebih lanjut, kita bisa mempertimbangkan untuk memasang sistem filter di pancuran yang akan membantu menyaring mineral pada air.

Kita juga bisa melakukan perawatan rambut di salon dengan bantuan ahli tersertifikasi yang bisa membantu menghilangkan perubahan warna rambut karena air tersebut.

Menggunakan pre sampo juga bisa menjadi cara ampuh untuk mengatasi efek air keras pada rambut.

Pre sampo mengandung sealant untuk menangkal air, racun, dan penumpukan zat yang merusak rambut.

Kita bisa menggunakan pre sampo di setiap rutinitas rambut, termasuk saat membilasnya dengan air.

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/05/10/160000820/ingat-kualitas-air-untuk-mandi-pengaruhi-kondisi-rambut

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke