Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pemulihan Tubuh dengan Garam Epsom, Efektifkah?

KOMPAS.com - Melakukan pemulihan usai berolahraga adalah hal penting agar semua rutinitas fisik yang kita lakukan tidak sia-sia.

Biasanya, banyak pecinta olahraga melakukan pemulihan dengan berendam di larutan garam epsom.

Garam Epsom bukan garam biasa meski bentuknya terlihat tak berbeda dari garam yang biasa dipakai  untuk memasak.

Mandi dengan garam epsom dipercaya dapat mengurangi nyeri otot, peradangan dan pembengkakan.

Tapi, apakah mandi dengan garam epsom ini benar-benar bermanfaat atau hanya sekadar mitos belaka?

Garam epsom terbuat dari magnesium dan sulfat.

Menurut terapis fisik Corinne Croce, magnesium diklaim dapat meningkatkan relaksasi, mengurangi peradangan dan membantu fungsi otot serta saraf.

"Dan sulfat dalam garam epsom dikatakan membantu pemulihan dan detoksifikasi," tambahnya.

Greg Grosicki, asisten profesor dan direktur laboratorium fisiologi olahraga di Georgia Southern University menambahkan, kekurangan magnesium dapat menyebabkan nyeri otot dan kram.

"Dengan mandi garam epsom, atau dengan mengaplikasikan garam epsom dalam betuk krim ke kulit, dipercaya dapat meningkatkan kadar magnesium dan mengurangi nyeri otot," ucap dia.


Magnesium sulfat telah digunakan secara intravena untuk mengobati kejang otot dan tetanus, penyakit yang menyebabkan kontraksi otot.

Namun, mendapatkan manfaat magnesium dengan mandi garam epsom masih perlu diteliti lebih lanjut efektivitasnya.

Salah satu riset membuktikan folikel rambut dapat membantu magnesium menembus kulit.

Hasil riset kecil yang diterbikan dalam jurnal PloS One juga membuktikan adanya sedikit peningkatan kadar magnesium ketika mengoleskan krim dengan elemen tersebut.

Sayangnya, periset masih belum bisa membuktikan apakah paparan kulit benar-benar dapat meningkatkan kadar magnesium ketika mengevalusi studi yang relevan.

"Dukungan ilmiah untuk paparan transdermal (kulit) sebagai sarana untuk meningkatkan kadar magnesium jarang terjadi," kata Grosicki.

Manfaat potensial dan risiko yang rendah membuat praktik mandi dengan garam epsom menjadi hal yang patut dicoba.

Salah satu manfaatnya, merendam kaki dalam air mengandung garam epsom dapat membantu meredakan lepuh.

"Magnesium membantu mengurangi peradangan pada lapisan endotel kulit yang dapat membantu menyembuhkan lecet."

Demikian kata Dendy Engelman, direktur bedah dermatologis di Rumah Sakit Metropolitan di New York City.

Yang terpenting, apa pun yang membantu kita melepas lelah dan rileks sangat membantu untuk pemulihan.

"Kurangnya bukti bahwa mandi- dengan atau tanpa garam epsom- membantu Anda untuk rileks setelah latihan keras, yang dengan sendirinya dapat membantu mempercepat pemulihan karena kortisol meningkatkan kerusakan otot," kata Grosicki.

Dan karena garam Epsom tidak larut dalam air dingin - air yang digunakan harus bersuhu 54 derajat celcius - kita bisa merasa lebih rilek daripada mandi dengan air dingin.

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/05/12/200000620/pemulihan-tubuh-dengan-garam-epsom-efektifkah-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke