Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Pembeda yang Bikin Wanita Sulit Turun Berat Badan Dibanding Pria

Selain jenis diet dan olahraga, memang ada banyak faktor yang mempengaruhi berat badan, termasuk salah satunya, genetik.

"Kami mendengar ini sepanjang waktu, dan itu bisa membuat frustasi bagi wanita," kata Ahli endokrin Ula Abed Alwahab.

Namun bagi wanita, kata Alwahab, susunan genetik wanita dapat membuat mereka susah untuk menurunkan berat badan.

Lalu, faktor apa saja yang membuat wanita sulit menurunkan berat badan?

Ada empat faktor yang membuat wanita lebih sulit menurunkan berat badan jika dibandingkan dengan pria. 

1. Metabolisme

Wanita biasanya memiliki lebih banyak lemak tubuh dan lebih sedikit otot, jika dibandingkan dengan pria.

Kondisi itu memengaruhi laju metabolisme dasar, atau berapa banyaknya kalori yang dibakar tubuh saat istirahat.

"Sebagian tingkat metabolisme didorong oleh massa otot."

"Secara alami, wanita memiliki lebih sedikit otot dan lebih banyak lemak dibandingkan pria," kata Ahli diet diabetes Dawn Noe.

2. Efek kehamilan

Wanita mengalami penambahan berat badan ketika mengandung.

Selain itu, seringkali, sulit bagi wanita yang baru melahirkan untuk menemukan waktu berolahraga dan tidur cukup.

Olahraga dan tidur yang cukup adalah dua hal yang dibutuhkan untuk menurunkan berat badan.

Kendati demikian, menyusui memang membantu membakar kalori dan menurunkan berat badan wanita yang baru saja melahirkan.

3. Menopause

Peningkatan berat badan, terutama di area perut, juga dialami wanita yang berada dalam fase menopause.

Saat menopause, wanita kehilangan hormon dan mengalami pelambatan metabolisme.

4. Sindrom ovarium polikistik

Sebanyak 5-10 persen wanita mengalami sindrom ovarium polikistik (PCOS).

Ini adalah kondisi yang ditandai dengan ketidakseimbangan hormon yang membuat penurunan berat badan menjadi lebih sulit.

Kondisi ini pula yang menyebabkan ketidakteraturan menstruasi.


Terlepas dari semua faktor tersebut, masih ada sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk menurunkan berat badan. 

- Latihan beban

Membangun massa otot membantu wanita dan pria meningkatkan metabolisme.

Memiliki massa otot yang lebih besar membantu kita membakar kalori, bahkan ketika kita sedang duduk atau beristirahat.

Kita dapat membentuk massa otot dengan melakukan latihan setidaknya dua kali seminggu, selama 20-30 menit per sesi.

 Latihan semacam ini sangat penting, terutama saat mengalami pertambahan usia.

Metabolisme melambat secara alami dan membuat otot lenyap seiring bertambahnya usia.

Ada pun cara untuk melakukan latihan resistensi: Gunakan alat di gym atau di rumah, atau memakai beban dan resistance bands.

Bisa juga dengan mengikuti kelas kebugaran, seperti pilates.

Gunakan tubuh sebagai resisten dengan melakukan push-up, squat, dan lunges.

Wanita terkadang ragu untuk melakukan latihan beban karena mereka takut memiliki tubuh seperti pria.

Namun, wanita memiliki jumlah testeron lebih kecil daripada pria. Jadi, hal itu tak mudah terjadi.

Noe mendorong wanita untuk melakukan latihan beban.

Sebab, menurut dia, wanita harus melatih resistensi demi membangun otot agar mendapatkan peningkatan laju metabolisme, dan pencegahan osteoporosis.

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/05/17/110000120/4-pembeda-yang-bikin-wanita-sulit-turun-berat-badan-dibanding-pria

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke