Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Yang Terjadi pada Tubuh saat Makan Cokelat

KOMPAS.com - Cokelat termasuk makanan favorit untuk ngemil dan bisa menjadi salah satu cara memperbaiki mood.

Cokelat memang memiliki lebih dari 600 senyawa dan mempengaruhi bagian tubuh kita, dari otak hingga kulit.

Salah satu jenis cokelat yang paling populer adalah cokelat hitam.

Menurut Lee Berk, ilmuwan dari Loma Linda University yang meneliti manfaat cokelat, manfaat cokelat hitam dimulai tepat setelah gigitan pertama.

"Studi pada manusia yang telah kami lakukan, mengukur adanya gelombang otak setelah makan cokelat setengah bar atau sekitar 48 gram, dari 70 persen cokelat hitam," kata Berk.

Menurut Berk, efek lanjut dari konsumsi cokelat hitam berlangsung selama dua jam setelah konsumsi.

Saat gigitan cokelat pertama, bahan kimia otak serotonin dan dopamin meningkat dan mengubah suasana hati ketika cokelat diserap ke aliran darah. Inilah yang mendatangkan rasa bahagia.

Carol Aguirre, pakar nutrisi berlisensi, menjelaskan cokelat mengandung phenylethylamine, senyawa yang disebut "obat cinta" karena ia menciptakan getaran otak yang mirip dengan orang sedang jatuh cinta.

Menurut ahli bedah syaraf Darlene Mayo, beberapa orang mungkin tak mempedulikan jenis-jenis cokelat dalam hal rasa. Namun, jenis cokelat tertentu memiliki efek yang lebih baik pada tubuh.

"Cokelat hitam mengandung setidaknya 85 persen kakao, yang secara khusus meningkatkan zat kimia otak yang membuat kita merasa baik, mengurangi kecemasan dan perasaan depresi," kata Mayo.

Cokelat putih juga meningkatkan tingkat dopamin di otak. Namun, efek peningkatan dopamin oleh coklat putih tidak seefektif cokelat hitam.

Konsumsi cokelat juga memiliki efek jangka panjang. Misalnya mengurangi peradangan di sel, mengurangi gula darah, dan menurunkan kadar kolesterol jahat LDL.

Berk menambahkan, cokelat meningkatkan komunikasi antar sel-sel otak, menghasilkan manfaat bagi perilaku dan daya ingat.

"Selain itu, mengonsumsi cokelat meningkatkan aliran darah ke otak, jantung, dan paru-paru, sehingga menurunkan tekanan darah, yang berlangsung selama dua jam," ucapnya.

Hal tersebut akan berlanjut ketika kita mengonsumsi cokelat secara berkala sepanjang hari.

"Bahkan, proses tersebut dapat menghambat enzim pencernaan, yang dapat membantu menurunkan berat badan dan mengurangi mengidam makanan, seperti yang ditunjukkan dalam penelitian penelitian cokelat lainnya," kata Berk.

Manfaat dari cokelat hitam ini juga bisa diperoleh dari makanan lainnya. Camilan manis juga memberikan lonjakan energi dan emosi baik yang cepat. Namun, cokelat hitam lebih unggul karena tidak mengandung gula tambahan.

Menurut dokter kulit Ava Shamban, meski cokelat juga mengandung antioksidan, bukan berarti kita bisa mengonsumsi cokelat terlalu banyak.

"Cokelat masih mengandung kalori, gula, dan lemak, dan terlalu banyak bisa menjadi hal yang buruk," kata Dr. Berk.

Ia juga mengatakan, cokelat batangan yang biasanya beredar di toko sering kali mengandung gula ekstra. Oleh karena itu, sebaiknya kita memilih cokelat yang mengandung setidaknya 70 persen kakao.

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/05/22/150000020/yang-terjadi-pada-tubuh-saat-makan-cokelat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke