Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cerita 2 Ibu, Turunkan Berat Badan Lebih dari 50 Kilogram, Mau Tiru?

Segala macam cara seolah tidak ampuh untuk mengembalikan berat badan yang ideal.

Hal yang dialami pula oleh Victoria Brady (31). Motivasi penurunan berat badannya adalah karena putranya yang masih berusia satu tahun sudah mengalami masalah berat badan.

Brady ingin memutus rantai obesitas yang ada di keluarganya. Untuk itu, dia memutuskan untuk berubah.

"Aku ingin anak-anakku hidup dengan pola hidup yang lebih sehat daripada aku, sehingga mereka tidak perlu tumbuh besar sebagai seseorang yang obesitas," kata Brady.

Sejak Juni 2017, Brady yang berprofesi sebagai dokter anak itu memulai programnya.

Hingga kini, ia sudah mampu menurunkan berat badan 56,6 kilogram. Ukuran pakaiannya juga turun drastis dari size 22 menjadi 6.

Selain Brady, ada Laura Rosenthal (41). Ulang tahun ke-40 menjadi titik awal munculnya motivasi baginya untuk menurunkan berat badan.

"Saat itu usiaku sudah 40 tahun dan sangat tidak bahagia dengan hidupku."

"Jadi, aku memutuskan untuk menjalankan pola hidup sehat dan tidak menghabiskan 40 tahun mendatangku dengan sia-sia," kata dia.

Rosenthal kemudian bergabung dengan Weight Watchers pada Desember 2017, dan mampu memangkas bobot tubuhnya hingga 54 kilogram.

Brady dan Rosenthal adalah dua dari sejumlah orang yang kisah penurunan berat badannya diulas di majalah People.

Bagaimana keduanya mencapai keberhasilan itu?


1. Menu makanan sehat

Rosenthal mengaku tumbuh dengan banyak makan daging-dagingan dan kentang. Kini ia menemukan opsi sehat untuk makanan kesukaannya.

Ketika membuat taco, misalnya, Rosenthal memilih menggunakan daging ayam alih-alih daging sapi.

Dia pun menggunakan saus salsa (campuran berbagai sayuran dan bumbu) alih-alih krim asam.

Keju yang digunakan bebas lemak, sehingga ia tetap bisa mengonsumsi tortilla. Ia juga mencelupnya di saus kacang hitam alih-alih saus keju.

"Mengonsumsi makanan versi sehat membuatku masih bisa makan apa yang aku inginkan, dan tidak pernah merasa kekurangan," ujar dia.

2. "Cheat meal", bukan "cheat day"

Istilah "cheat day" sangat dikenal di kalangan pegiat diet, di mana seseorang bisa bebas makan apa saja yang diinginkannya, di luar batasan-batasan dalam diet.

Rosenthal juga menerapkannya. Namun, ia hanya menerapkan "cheat meal" setiap malam Selasa.

Ia juga berusaha menggabungkan semua jenis makanan di dalam pola makannya untuk menghindari "ngidam" berlebih.

"Aku tidak percaya perlunya mengeluarkan suatu jenis makanan dari pola makan kita."

"Seperti karbohidrat, lemak dan lainnya. Tuhan menciptakan elemen tersebut menjadi makanan, dan ini semua hanya soal keseimbangan, bukan mengurangi," kata dia.


3. Olahraga

Baik Rosenthal maupun Brady sangat gemar berolahraga, tetapi mereka lebih fokus para asupan makannya.

Rosenthal turun 45 kilogram sebelum benar-benar memulai rutinitas olahraganya.

Ia mulai dengan jalan kaki 30 menit setiap hari, lima hari seminggu di atas treadmill dan menambah tiga hari seminggu latihan sirkuit.

Sementara Brady bergabung dengan kelompok sesi kebugaran di gym kantor dan jalan kaki empat hari seminggu.

Setelah berhasil menurunkan berat badan, ia mulai mengeksplorasi olahraga intensif lainnya, seperti Latihan Interval Intensitas Tinggi (HIIT) dan angkat beban.

4. Komitmen

Brady mengakui ada hari-hari di mana ia depresi dan kecil hati. Namun, kondisi itu tak pernah membuatnya berhenti.

Brady berpesan, jangan pernah melihat capaian orang lain dan membandingkannya. Fokuslah pada apa yang bekerja untuk dirimu sendiri dan pola hidupmu.

"Tidak ada yang tidak mungkin, kecuali kamu membuatnya menjadi tidak mungkin," kata Brady.

Bagi Rosenthal, penurunan berat badan dipandang bak lari maraton, bukan sprint.

"Momentum terbaikku adalah dengan membuat keputusan, dan 100 persen berkomitmen untuk target ini, tak peduli seberat apa pun rintangannya," kata dia.

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/05/23/150000620/cerita-2-ibu-turunkan-berat-badan-lebih-dari-50-kilogram-mau-tiru-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke