KOMPAS.com - Banksy, seniman asal Inggris, kembali membuat mural bertema pengungsi.
Kali ini, seperti dilansir laman Hypebeast, seniman tersebut memilih mengkreasikan ide kreatifnya di didstrik Dorsoduro, Italia.
Semula, tidak ada yang tahu siapa kreator dari karya seni yang mulai terlihat awal Mei, tepatnya selama pameran seni Venice Biennale 2019.
Namun, belakangan Banksy mengonfirmasi jika mural tersebut adalah miliknya.
Salah satu yang menarik dari mural ini adalah tema pengungsi global yang lagi-lagi menjadi gagasan Banksy.
Jika dilihat, mural tersebut merupakan gambar anak-anak dengan life jacket, sembari memegang flare berwarna pink.
Ini bukan kali pertama Banksy membuat mural mengenai pengungsi global.
Sebagai contoh, ia pernah membuat lukisan potret almarhum Steve Jobs dengan kantong sampah hitam yang dilemparkan ke satu bahu dan komputer Apple asli di tangannya. Karya itu dilukis di kamp pengungsi Calais pada tahun 2015.
“Kita sering dituntun untuk percaya bahwa migrasi adalah salah satu yang menguras sumber daya negara, tetapi Steve Jobs adalah putra seorang migran Suriah. Apple adalah perusahaan paling menguntungkan di dunia, membayar lebih dari 7 miliar dolar AS per tahun dalam bentuk pajak—dan itu hanya ada karena mereka mengizinkan seorang pemuda dari Homs (sebuah kota di Suriah),” katanya.
https://lifestyle.kompas.com/read/2019/05/26/122000620/banksy-gugah-pandangan-soal-pengungsi-global-lewat-mural
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan