Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Penyebab Kulit Kusam dan Cara Mengatasinya

Namun, pola hidup yang kurang teratur mungkin membuat kulit kita tak seindah yang dibayangkan. Paparan sinar matahari, kurang tidur, hingga pola makan tidak sehat membuat kulit flawless itu makin sulit diraih.

Sebenarnya kulit kusam bisa dihilangkan, baik menggunakan produk perawatan kulit maupun cara alami lainnya. Hal pertama yang harus kamu ketahui adalah penyebab di balik kulit kusam tersebut.

Nah, berikut tujuh penyebab kulit kusam dan cara mengatasinya.

1. Tumpukan sel kulit mati

Dokter dermatologi di Yale School of Medicine, Mona Gohara menjelaskan, setiap orang menggugurkan jutaan sel kulit setiap harinya. Ketika kita tidak aktif mengangkat sel kulit tersebut (eksfoliasi), kulit kita akan tampak lebih gelap, apapun warna asal kulit kita.

Anggaplah sel-sel kulit mati tersebut adalah debu. Kecuali dibersihkan, kotoran tersebut akan tetap ada dan mencegah kulit untuk merefleksikan cahaya.

Solusi: lakukan eksfoliasi kulit wajah secara lembut satu atau dua kali seminggu. Dokter dan peneliti dermatologi di Mount Sinai Hospital, Joshua Zeichner menyarankan penggunaan scrub dengan gula atau jojoba ester karena cukup lembut untuk kulit, bahkan kulit sensitif.

"Scrub dengan kulit kacang yang dihancurkan juga bagus untuk kulit," katanya.

Gunakan alpha dan beta hydroxy acid untuk mengupas sel kulit mati. Pilihlah formula yang mengandung bahan-bahan menenangkan, seperti lidah buaya atau teh hijau untuk meminimalisasi iritasi.

2. Polusi lingkungan

Udara yang mengandung polusi mengandung partikel-partikel kecil seperti kotoran dan sulfur dioksida atau radikal bebas yang bisa merusak kulit.

Radikal bebas dapat merusak kolagen, menyebabkan kerutan dan menstimulasi produksi pigmen terus-menerus. Ketika warna dan tekstur kulit tidak rata, cahaya yang terpancar ke kulit akan menyebar sehingga kulit wajah terlihat kusam.

Solusi: cuci wajah setiap malam. Membiarkan wajah dalam keadaan kotor ketika tidur akan menimbulkan kerusakan kulit.

"Polusi menyebabkan peradangan dan bisa merusak pelindung kulit. Maka penting untuk memilih krim pembersih wajah yang lembut dan bisa membangun pelindung kulit itu kembali," kata Zeichner.

Penggunaan sabun dengan sikat sabun juga terbukti lebih efektif dalam menghilangkan partikel nano polusi daripada pembersihan biasa.

Pada pagi hari, kamu bisa menggunakan serum dan lotion yang mengandung antioksidan, seperti Vitamin C dan idebenone untuk mengurangi risiko kerusakan kulit akibat radikal bebas.

Padatnya aktivitas, beban kerja yang berat, kurang tidur, dan penyebab lainnya bisa merusak keteraturan hidup kita. Apapun penyebabnya, stres membawa dampak bagi kulit.

"Kortisol meningkat, respons negatif muncul dan aliran darah menuju ke organ-organ vital, tapi tidak ke wajah. Sehingga wajah akan terlihat pucat dan kusam," kata Gohara.

Solusi: cobalah untuk melakukan pijat wajah singkat sambil membersihkan wajah atau mengaplikasikan pelembap untuk menstimulasi aliran darah.

"Ini akan membuat wajah tampak lebih bercahaya dan lembap," ujarnya.

Untuk wajah berkilau yang lebih tahan lama, kamu bisa mencoba melakukan mikrodermabrasi di dokter kulit untuk menghilangkan sel kulit mati dan meningkatkan sirkulasi darah.

4. Kulit dehidrasi

Kulit yang kurang terhidrasi dari bawah permukaannya (dermis dan di epidermis bagian bawah) berpotensi menipis. Zeichner mencontohkan balon yang kempes, balon tersebut akan terlihat kurang bercahaya.

Solusi: gunakan serum dengan kandungan hyaluronic acid menggunakan jari-jari basah untuk membuat pelembap meresap ke dalam kulit. Kemudian, lapisi kulit dengan pelembap kaya emollients, seperti cetyl alcohol atau dimethicone untuk menciptakan lapisan transparan tipis di permukaan kulit.

5. Kurang nutrisi

Mineral sangat penting untuk membentuk antioksidan alami tubuh. Namun, sangat sulit untuk mendapatkan asupan yang cukup jika hanya mengandalkan makanan harian saja.

Solusi: konsumsilah multivitamin harian. Draelos menyarankan konsumsi produk yang mengandung selenium, tembaga, zat besi, dan zinc.

Jumlah yang dibutuhkan tergantung usia dan jenis kelamin. Untuk memastikannya kebutuhan nutrisi, berkonsultasilah dengan dokter.

6. Menghindari sinar matahari langsung

Hiperpigmentasi karena paparan sinar matahari bisa menyebabkan warna kulit yang tidak merata. Kerusakan kulit karena sinar matahari juga menjadi penyebab melemahnya kolagen dan menyebabkan kulit kusam.

Solusi: gunakan tabir surya. Sebab, tak ada perawatan yang efektif selama kulit kita tidak terlindung dan masih terpapar sinar matahari langsung. Gunakan produk yang mengandung retinol setiap malam untuk membantu melindungi kolagen pada kulit dan akan membangun protein struktural pada kulit.

Kemudian, tambahkan serum atau krim wajah mengandung bahan-bahan pencerah, seperti kojik acid atau arbutin untuk menghilangkan titik hitam.

7. Faktor hormon

Hormon memang fluktuatif, misalnya karena pubertas, menopause, pengobatan atau faktor tak terkontrol lainnya. 

Tampilan kulit juga dipengaruhi oleh kadar hormonal. Misalnya, ketika estrogen menurun akan mengakibatkan proporsi testosteron yang lebih tinggi sehingga kulit menjadi lebih berminyak. Pori-pori wajah juga akan tertutup dan membuat kulit tampak kusam.

Solusi: gunakan masker lembaran atau clay untik mengangkat minyak berlebih pada permukaan kulit. Namun, langkah itu saja tidak cukup. Jika kamu pergi ke dokter, kamu mungkin akan diberi resep obat untuk mengatasi masalah hormonal yang mengakibatkan kulitmu berminyak.


https://lifestyle.kompas.com/read/2019/06/12/112200820/7-penyebab-kulit-kusam-dan-cara-mengatasinya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke