Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kapan Waktu yang Tepat untuk Putuskan Hubungan Asmara?

Ketika situasi tersebut terjadi, kita mungkin juga merasakan hari-hari yang dilalui serasa sangat panjang dan sulit.

Kondisi itu membuat kita berpikir apakah hubungan tersebut masih bisa dipertahankan atau perlu diakhiri.

Psikoterapi Super Switch, Guy Vicars, memberi tips tentang bagaimana mencari tahu apakah hubungan yang melalui jalan "terjal" tersebut akan berjalan baik, atau harus putus.

Vicars mengatakan, ada beberapa tanda yang bisa diperhatikan dari kondisi hubungan semacam itu.

"Setiap hubungan memiliki keunikan dan kita yang menjalaninya adalah yang paling paham dengan hubungan itu daripada orang lain," kaya Vicars.

Jadi, jika kita merasakan ada hal-hal yang terkesan tidak benar, kita perlu membicarakannya dengan pasangan.

Bahkan, meskipun hal itu bukan karena apa yang kita lakukan.

"Salah satu tanda yang paling jelas yang selalu disadari, terkadang samar, seperti batu ganjalan kecil, yang membuat kita merasa ada jarak yang tak biasa antara dua insan," tambahnya.

Lalu, bagaimana kita tahu apakah masalah yang dihadapi bisa diselesaikan atau justru memperburuk hubungan jika dilanjutkan?

Pertama, pahami dulu masalah yang dihadapi. Bicarakan dengan pasangan tanpa terlalu reaktif terlebih dahulu.

"Dengan kata lain, daripada mengonfrontasi pasanganmu dengan kata-kata tuduhan, tanyalah tentang apa yang dia pikirkan tentang hubungan kalian."

"Biarkan dia memahami bahwa kamu merasakan adanya perubahan," kata dia.

Hal terpenting dalam berkomunikasi adalah bisa menjadi pendengar yang baik.

Menurut Vicars, dengan mendengarkan apa yang dirasakan pasangan, arah solusi masalah akan lebih mudah terlihat.

"Jika kalian tidak bisa mendiskusikan lagi masalah yang dihadapi, maka itu adalah tanda serius," ujar Vicars.

Demi mengetahui apakah hubunganmu bisa terselamatkan, cari tahu apakah kamu membutuhkan jasa konsultan.

Vicars banyak menemui pasangan yang sebelumnya meyakini hubungan mereka sudah tak bisa terselamatkan, kemudian memutuskan menemui konsultan.

Pada prosesnya, jika kamu bertemu seseorang yang baik, kamu akan cenderung menemukan hal-hal tentang dirimu yang belum kamu temukan sebelumnya.

Ini seringkali disebut "blind spot" dan seringkali para konsultan dapat mengungkapkan informasi atau perasaan yang dapat menyegarkan kembali hubungan, yang menurut pasangan tersebut selesai.

Vicars mengaku selalu kagum betapa para pasangan tersebut kuat untuk bertahan begitu lama.

Hal itu bisa menjadi baik maupun buruk.

Baik karena kebanyakan orang sangat berkomitmen dengan hubungannya sehingga merasa masih memiliki peluang untuk pulih dan berkembang.

Namun, ini bisa menjadi buruk karena seringkali mereka bertahan terlalu lama dan seringkali menimbulkan kerusakan bagi kedua belah pihak, termasuk hubungan setelah berpisah.

Mengetahui kapan waktu terbaik untuk berpisah memang sulit.

"Biasanya, meskipun salah satu sudah tahu ujung hubungan mereka, mereka cenderung menghindar untuk mengakhiri," kata dia.

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/06/15/180000920/kapan-waktu-yang-tepat-untuk-putuskan-hubungan-asmara-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke