BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Acticor
Salin Artikel

Anak Muda Berpeluang Juga Miliki Kolesterol Tinggi

KOMPAS.com - Angka kolesterol tinggi pada tubuh ternyata bisa ada pada seseorang sejak usia muda. Data dari Centers for Disease Control (CDC) di Amerika Serikat, misalnya, menunjukkan fakta ini.

Pada periode 2015-2016, lebih dari 12 persen orang dewasa muda usia 20 tahun ke atas memiliki kolesterol tinggi dengan level LDL (low density lipoprotein) lebih dari 240 mg/dL.

Sementara itu, 18 persennya memiliki HDL (high density lipoprotein) yang jumlahnya kurang dari 40 mg/dL.

Padahal, dilansir dari Kompas.com pada (17/10/18) batas nilai kolesterol total yaitu 200 mg/dL per 100 gram. Angka wajar kolesterol “baik” yaitu HDL di atas 40 mg/dL dan kolesterol “jahat” LDL kurang dari 130 mg/dL.

Sebagai informasi, LDL berfungsi mengangkut kolesterol dari organ hati melalui pembuluh darah ke sel-sel yang membutuhkan. Namun, jika jumlah kolesterol LDL melebihi kebutuhan, maka dapat mengendap pada dinding-dinding arteri.

Sementara itu, HDL memiliki tugas yang kebalikan dari LDL, yaitu mengangkut kolesterol kembali ke dalam organ hati. Di sana, kolesterol akan dihancurkan dan dikeluarkan tubuh melalui kotoran.

Melalui jumlah kolesterol yang seimbang, fungsinya yaitu bisa membantu tubuh dalam memproduksi hormon, zat untuk pencernaan, dan vitamin D.

Dampak kolesterol tinggi pun bisa berujung pada penyakit kardiovaskular yang berbahaya seperti serangan jantung dan stroke.

Jadi, bagaimana bisa kolesterol tinggi sudah ada sejak usia dewasa muda tersebut?
Jawaban utamanya kembali pada gaya hidup. Kolesterol jahat mudah meningkat karena gaya hidup yang tak sehat, seperti terlalu banyak asupan lemak jenuh, kurang olahraga, dan merokok.

Merokok, misalnya, cukup berpengaruh pada kenaikan LDL karena kandungan tar dan nikotin di dalamnya dapat merusak dinding pembuluh darah.

Dilansir dari healthline.com, dokter Andrew Freeman yang juga direktur dari Cardiovascular Prevention and Wellness mengatakan kadar LDL tinggi dalam periode waktu yang lama akibat rokok dapat mengarah pada penyakit kardiovaskular.

“Satu rokok mungkin tidak akan menyakiti Anda, tetapi satu bungkus rokok yang terakumulasi dikonsumsi pasti akan menimbulkan penyakit (kolesterol),” ujar Freeman.

Gaya hidup lainnya yang mendukung tingginya kolesterol yaitu makan makanan dengan lemak tinggi, seperti makanan siap saji, makanan dari produk hewan berlemak tinggi, dan pop corn bermentega.

Dengan konsumsi makanan yang sembarangan dan tidak sehat, ditambah kurangnya keaktifan berolahraga, maka kolesterol tinggi dapat menghantui sejak usia muda.

Kolesterol pun baru terdeteksi melalui tes atau medical check up.

Jadi, bila Anda merasa gaya hidup dalam konsumsi makanan Anda tidak sehat, sebaiknya segera cek kadar kolesterol.

Dengan begitu, Anda bisa melakukan pencegahan sebelum mengarah ke penyakit yang lebih parah seiring bertambahnya usia.

Bila sudah terdeteksi memiliki kadar kolesterol tinggi, tentu gaya hidup harus diubah ke arah yang lebih sehat.

Utamanya, Anda perlu melakukan diet rendah lemak, lebih waspada terhadap makanan yang dikonsumsi, perbanyak buah dan sayur, serta mulai rutin berolahraga.

Mengkonsumsi minuman tambahan yang dapat menurunkan kolesterol juga bisa dicoba. Salah satunya seperti Nestle Acticor.

Kandungan betaglucan dan inulin membantu menurunkan kolesterol. Selain itu, minuman tersebut juga dilengkapi dengan vitamin B1 dan B2

Jadi, dengan kombinasi gaya hidup sehat, kolesterol tinggi pun bisa dicegah.

Ingat, jangan sampai rutinitas sehat tersebut ditunda lagi karena dampak kolesterol nantinya semakin berbahaya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/06/17/164835820/anak-muda-berpeluang-juga-miliki-kolesterol-tinggi

Bagikan artikel ini melalui
Oke