Adidas Parley, Mengubah Sampah Plastik Menjadi Sepatu

JAKARTA, KOMPAS.com - Adidas adalah salah satu perusahaan yang getol mengkampanyekan perlindungan lautan terhadap sampah plastik. Bekerjasama dengan Parley for the Oceans, perusahaan asal Jerman ini berusaha mencegah masuknya sampah plastik ke laut.

Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah pengumpulan dana melalui acara Run for the Oceans. Dana itu merupakan konversi dari setiap kilometer jarak lari yang ditempuh seseorang menggunakan aplikasi Runtastic, dan tergabung dalam kampanye tersebut.

Nantinya uang yang terkumpul akan dipakai untuk mendidik dan memberdayakan 100.000 generasi muda beserta keluarga mereka yang hidup di area pesisir, terutama di area yang terkena dampak polusi sampah plastik, untuk mengambil tindakan.

Para pemuda ini diberdayakan untuk mengumpulkan sampah plastik dan mencegahnya agar tidak masuk ke laut.

Lalu setelah terkumpul, untuk apa sampah-sampah tersebut? Rupanya Parley mendaur ulangnya menjadi berbagai barang, termasuk menjadi benang. Nah, benang-benang tersebut oleh adidas kemudian digunakan untuk membuat pakaian olahraga dan sepatu!

Pada tahun 2018, kerja sama ini menghasilkan lima juta pasang sepatu yang diciptakan dari plastik yang didaur ulang. Nah, di tahun 2019 ini adidas berencana memproduksi 11 juta pasang sepatu menggunakan sampah plastik lautan yang didaur ulang.

"Dengan target pembuatan 11 juta unit tahun ini, kami menghadang begitu banyak plastik sebelum dibuang ke laut. Perjalanan kami panjang, dan kami tidak akan berhenti sampai di sini," ujar Alberto Uncini Manganelli, General Manager Running, adidas.

Menurutnya krisis sampah plastik di lautan menjadi isu yang benar-benar mendesak. Setiap menit, plastik yang setara dengan satu truk sampah dibuang ke lautan, sehingga sampai tahun 2050 nanti, bakal lebih banyak plastik dibandingkan ikan di lautan.

Agar hal itu tidak terjadi, adidas mengubah sampah plastik itu menjadi sepatu, dan yang terbaru adalah Alphabounce+ Parley. Sepatu training ini didesain agar terasa nyaman di kaki, dan juga nyaman dipakai berlari untuk jarak dekat.

Selain itu adidas juga mengeluarkan apparel yang sustainable, meliputi Parley 4KRFT Shorts untuk pria dan Parley Believe This Tight untuk perempuan. Kedua produk tersebut dibuat dari sedikitnya 75 persen sampah plastik daur ulang.

"Kami berkomitmen untuk menggunakan hanya 100 persen serat poliester daur ulang di tahun 2024 nanti. Kami menantang bisnis kami sendiri untuk memberikan dampak terhadap masa depan, bukan hanya industri kami saja tapi juga planet bumi," kata Manganelli.