Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Demi Atasi Jerawat, Ada 3 Alasan Pria Perlu Temui Dokter

KOMPAS.com - Tak hanya wanita, jerawat bisa menjadi masalah besar bagi pria. Sayangnya, pria seringkali melakukan perawatan dengan asal-asalan yang semakin memperparah kondisi.

"Jerawat adalah hal normal untuk remaja. Lebih dari 90 persen remaja memiliki jerawat. Aneh jika tidak mendapatkannya di masa remaja," kata dokter kulit Alok Vij.

Namun, Vij mengatakan, akhir-akhir ini jerawat juga bisa terjadi saat melewati fase remaja.

Bahkan, para pria juga rentan mengalami jerawat saat memasuki usia 20 tahunan dan 30 tahunan.

Vij menjelaskan, jerawat biasanya disebabkan oleh hormon tertentu. 

Jerawat merupakan aktivitas berlebih dari hormon pria, seperti testosteron, pada tingkat folikel rambut dan kelenjar minyak yang mengarah pada produksi minyak berlebih.

Hal ini juga menyebabkan penyumbatan folikel rambut dan peradangan akibat pertumbuhan berlebih bakteri di daerah tersebut.

Vij mengatakan, ada beberapa alasan pria harus mencari bantuan untuk mengatasi jerawat. Berikut kondisi yang jerawat yang memerlukan perawatan dokter:

1. Obat-obatan tak berfungsi

Jika sudah mencoba obat anti jerawat yang dijual bebas dan tidak membantu secara konsisten, kita mungkin perlu sesuatu yang lebih kuat.

2. Ada jaringan parut

Menurut Vij, kita perlu meminta bantuan dokter saat jerawat menyebabkan bekas luka.

"Itu tanda masalah standar bahwa Anda harus lebih agresif dengan perawatan," ucap Vij.

3. Saat merasa terganggu

Jika kita benar-benar tak tahu bagaimana pola munculnya jerawat atau cara mengatasinya, segera cari bantuan.

Menurut Vij, banyak orang menghilangkan jerawat secara asal-asalan. Padahal, jerawat berpotensi memiliki dampak psikososial seumur hidup.

"Beberapa orang yang bermasalah dengan jerawat merasa sama buruknya dengan menderita penyakit kronis," ucap dia.

Menurut Vij, ini membuat kualitas hidup mereka menjadi buruk. Dan, karena jerawat bisa menjadi jaringan parut, efek negatif pada kehidupan seseorang bisa terjadi seumur hidup.

Pengobatan efektif


Jerawat biasanya berhubungan dengan hormon, tentunya pengobatan antara pria dan wanita berbeda.

Pada wanita, obat-obatan yang digunakan biasanya bertujuan untuk menstabilkan tingkat hormon termasuk pil KB atau obat yang disebut spironolactone.

Pada dasarnya obat-obatan itu menghalangi efek testosteron pada folikel rambut.

“Kami sama sekali tidak menggunakan obat-obatan itu pada laki-laki karena -lelaki biasanya tak suka menggunakan alat kontrasepsi,” kata Vij.

Lalu, bagaimana mengobati jerawat pada pria?

Menurut Vij, ada tiga cara efektif untuk mengobati jerawat pada pria, berikut caranya:

- Obat topikal

Obat topikal khusus jerawat untuk pria dan wanita biasanya sama.

"Dan, karena kulit pria cenderung sedikit lebih berminyak daripada kulit wanita, pria biasanya membutuhkan obat topikal yang lebih kuat karena kulit mereka juga lebih tebal," tambahnya.

Obat topikal untuk mengatasi jerawat pria biasanya berupa benzoil peroksida yang dijual bebas atau retinoid yang disesuaikan dengan resep dokter.

- Antibiotik

Mengobati jerawat dengan antibiotik cukup riskan. Dalam kasus kronis, penggunaan antibiotik selama tiga bulan atau lebih dapat mengembangkan resistensi bakteri terhadapnya.

"Itu menjadi masalah ketika Anda mendapatkan infeksi parah, seperti infeksi MRSA, dan akhirnya perlu dirawat di rumah sakit dan diberi antibiotik IV," kata Vij.

Itulah sebabnya American Academy of Dermatology merekomendasikan penggunaan antibiotik dalam jumlah minimum untuk pengobatan yang singkat.

- Accutane

Banyak orang menggunakan antibotik orang, seperti isotretinoin, untuk mengecilkan pori-pori kulit.

Namun, jika tidak ada respon sebagaimana mestinya, penggunaan accutane akan direkomendasikan sebagai pengganti antibiotik.

Penyebab jerawat semakin parah

Menurut Vij, ada dua hal umum yang menyebabkan jerawat semakin parah. Berikut penyebabnya:

- Steroid

Menurut Vij, menggunakan steroid seperti prednisone atau deksametason untuk kondisi antiinflamasi atau kelainan tipe endokrin tertentu dapat menyebabkan jerawat.

"Tetapi yang lebih buruk lagi adalah steroid anabolik yang digunakan banyak atlet untuk meningkatkan peforma atau mendapatkan keuntungan yang lebih besar di gym," kata Vij.

Menurut dia, hal itu pasti akan membuat jerawat semakin parah.

- Produk kulit berminyak

Produk perawatan rambut wajah yang mengandung minyak juga turut memengaruhi kulit di area wajah.

Produk tersebut dapat menyumbat folikel rambut dan menyebabkan munculnya jerawat yang menganggu penampilan, seperti produk minyak jenggot dan waxing.

“Sekarang, semakin banyak perusahaan perawatan kulit memasarkan produk baru khusus untuk pria," ucap Vij.

Menurut dia, wanita lebih memahami bagaimana mencari produk make-up atau perawatan kulit yang tidak akan menyumbat pori-pori atau bersifat non-comedogenic.

“Laki-laki tidak perlu mencari hal yang sama. Jika Anda akan membeli produk baru, pastikan produk tersebu non-comedogenic," tambah dia.

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/06/21/130000520/demi-atasi-jerawat-ada-3-alasan-pria-perlu-temui-dokter

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke