Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Benarkah Kopi Ampuh Turunkan Berat Badan?

KOMPAS.com - Bagi banyak orang, kopi adalah minuman primadona saat tubuh mulai tak berenergi dan pikiran tak bisa fokus.

Kini peneliti menemukan manfaat lain dari mengonsumsi minuman berkafein ini. Penelitian menunjukkan minum satu cangkir kopi dapat merangsang "lemak coklat" yang akan merangsang penurunan berat badan. Apa itu "lemak coklat"?

Riset dilakukan oleh peneliti dari University of Nottingham dengan meneliti sembilan sukarelawan pria dan wanita yang memiliki kondisi kesehatan yang baik.

Penelitian dilakukan untuk melihat bagaimana kafein merangsang "lemak coklat".

Menurut dokter pengobatan obesitas, sel-sel lemak ini berbeda dari sel-sel lemak putih atau lemak biasa yang ada dalam tubuh, karena tubuh menggunakan lemak ini untuk menghasilkan panas.

"Sementara itu, sel-sel lemak tubuh biasa menyimpan energi," kata Dr. Harper.

Jamie Kane, dokter ahli pengobatan internal mengatakan, jaringan lemak coklat juga biasa disebut dengan "lemak bayi".

"Karena menghasilkan panas, lemak coklat juga membakar kalori, berbeda dengan jenis lemak lain yang mungkin berkontribusi pada peradangan, resistensi insulin, dan penambahan berat badan lebih lanjut," kata Dr. Kane.

Dalam riset ini, peneliti menguji apakah kafein dalam kopi merangsang sel-sel lemak coklat ini pada manusia.

Oleh karena itu, periset menentukan cadangan lemak coklat masing-masing peserta dan berapa banyak panas yang mereka hasilkan menggunakan pencitraan termal.

Peneliti juga memeriksa peserta sebelum dan sesudah minum secangkir kopi yang mengandung sekitar 65 miligram kafein atau air putih, untuk melihat dampaknya.

Hasil riset menunjukkan, minum satu cangkir kopi standar dapat merangsang lemak coklat, yang akan meningkatkan tingkat metabolisme tubuh.

Dengan kata lain, minum secangkir kopi membuat sel-sel lemak ini bekerja keras membakar lebih banyak kalori.

Menurut Dr Harper, minum kopi memang memberi efek tertentu pada tubuh.

"Tetapi penelitian ini merupakan awal yang baik dalam melihat bagaimana apa yang kita konsumsi memengaruhi fungsi tubuh dan pembakaran energi," tambahnya.

Namun, penelitian ini tidak menunjukkan peserta kehilangan berat badan karena konsumsi kafein.

"Lemak coklat memang sangat berguna dalam penurunan berat badan, manusia dewasa memiliki sedikit lemak coklat, sehingga tidak terbukti berperan dalam metabolisme tubuh secara keseluruhan," kata Dr. Harper.

Dr Kane juga mengatakan, penelitian ini hanya merekrut penelitan dengan jumlah kecil yang semuanya memiliki berat badan normal.

Untuk itu, peneliti perlu menentukan bagaimana cara tubuh membuat lebih banyak lemak coklat dan meningkatkan metabolisme.

"Para peneliti berharap agar tubuh menstimulasi lebih banyak lemak coklat, sehingga bisa berpotensi membantu penurunan berat badan," kata pakar kesehatan Nesochi Okeke-Igbokwe.

Meski penelitian ini memiliki beberapa batasan, tak ada salahnya kita mengonsumsi minuman berkafein ini.

Namun, konsumsilah kafein dalam batas wajar. Mengonsumsi kafein dalam jumlah wajar akan memberikan manfaat kesehatan. Tapi, mengonsumsinya terlalu banyak justru bisa menimbulkan sejumlah efek buruk pada tubuh.

"Pastikan Anda tidak membatalkan manfaat kesehatan kopi, dengan tambahan gula atau lemak," kata Dr. Kane.

Melansir Hello Sehat, berikut efek samping terlalu banyak mengonsumsi kafein:

1. Berbahaya bagi janin dan bayi

Penelitian membuktikan konsumsi kafein lebih dari 300 miligram, dapat menyebabkan keguguran atau terhambatnya pertumbuhan serta gangguan jantung pada janin.

Mengonsumsi kafein selama menyusui juga dapat menyebabkan bayi merasa gelisah dan sulit tidur, karena kafein yang dikonsumsi ibu dapat diteruskan ke bayi melalui ASI.

2. Mengurangi tingkat kesuburan wanita

Beberapa penelitian mengungkapkan, konsumsi kafein dapat mengurangi aktivitas otot pada tuba falopi yang bertugas membawa sel telur dari ovarium ke rahim.

Kafein menghambat kerja sel yang berfungsi untuk membantu kontraksi tuba falopi sehingga sel telur tidak bisa turun ke rahim dan dibuahi oleh sperma.

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/07/02/180500720/benarkah-kopi-ampuh-turunkan-berat-badan-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke