Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Melihat G-Shock “High Heels Fetish”, Kreasi Seniman Inggris INSA

Hal itu pula yang dilakukan seniman grafiti asal Inggris, INSA yang berkolaborasi dengan Casio, pemilik merek jam tangan asal Jepang, G-Shock.

Hasilnya adalah sebuah kreasi arloji DW-5600 berbalut sentuhan estetik.

Selama ini, INSA dikenal dengan pola "Graffiti Fetish". Sederet karyanya menjadi bagian dari koleksi Victoria & Albert, yang dipamerkan di Tate Britain.

Tate Britain adalah bagian jaringan empat museum seni di London, Liverpool, dan Cornwall. Selain Tate Britain, ada Tate Modern, Tate Liverpool, dan Tate St Ives.

Nah, dalam proyek kolaborasi ini, duo INSA berkreasi dengan menghias permukaan jam legendaris produk pertama G-Shock tersebut.

Sang seniman berkreasi pada G-Shock berwarna putih, dengan menggunakan pilihan warna merah muda dan hitam untuk membuat kreasi pola “High Heels Fetish” pada bidang strap.

Pola itu mengambarkan garis-garis hitam yang melengkung dan meliuk-liuk, dengan sapuan warna penuh melingkupi beberapa motif daun berwarna pink.

Kreasi arloji ini sekaligus menjadi bagian dari peringatan 15 tahun kreasi “Graffiti Fetish”.

Jam ini dirilis sebagai bagian dari program G-Creative. Selain itu, gerai G-Shock di Carnaby Street, London, Inggris pun bakal mendapat sentuhan kreatif Insa, demi kepuasan pelanggan.

Arloji INSA x G-Shock DW-5600MW-7INSA hanya diluncurkan sebanyak 190 buah di seluruh dunia, dan akan dijual secara eksklusif di gerai Carnaby Street, dan penjualan online mulai 19 Juli 2019.

Harga ritel dari jam tangan ini adalah 148 dollar AS, atau sekitar Rp 2,1 Juta.

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/07/11/084226720/melihat-g-shock-high-heels-fetish-kreasi-seniman-inggris-insa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke