Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Serba-serbi Rambut Putri Diana yang Jadi Primadona pada Zamannya

Bahkan, banyak yang menyebut sejak pemerintahan Raja Edward VII di Kerajaan Inggris belum pernah ada seorang wanita yang memiliki pengaruh sebesar Diana.

Bukan hanya cara berbusananya saja yang disegani, gaya rambut ikoniknya juga telah menjadi bagian dari tren pada masa itu.

Pada saat yang sama, potongan rambut itu terlihat modern dan lebih pendek, sehingga dirasa kurang cocok untuk penampilan calon putri kerajaan.

Menurut Daily Mail, anggota kerajaan biasanya menyukai gaya rambut panjang yang lebih tradisional.

Salah satu orang yang berada di balik gaya ikoniknya adalah Richard Dalton. Dia bertemu dengan sang putri di salah satu salon yang terletak di Bond Street.

Di tangan Dalton-lah Diana mendapatkan potongan pendek pertamanya. 

Tak hanya Diana, saudari perempuannya, Sarah dan Jane, juga memangkas rambut mereka di tempat ini.

"Saya bertemu dengannya ketika dia berusia 17," ujar Dalton.

Meski demikian, penata rambut Kevin Shanley yang memberi gaya tambahan pada potongan rambut pendek Diana, terutama pada saat pernikahan.

Harian Kompas, 29 Maret 1981, menuliskan, Shanly yang berasal Amerika Serikat (AS) tersebut menyatakan, potongan rambut Diana awalnya tidak terlalu banyak diminati di negara asalnya.

Namun, saat Diana muncul pertama kali sebagai tunangan Charles, model potongan rambut pendek Diana pun menjadi primadona, hingga menjadi tren hingga ke beberapa negara, termasuk AS, Swiss, dan Finlandia.

Arsip Harian Kompas, 16 Agustus menyebutkan, segera setelah Diana diperkenalkan sebagai tunangan Charles, potongan rambutnya langsung ditiru oleh para gadis di Inggris.

Di jalan-jalan Kota London saat itu, kerap dijumpai masyarakat yang meniru gaya potongan rambut Diana.

Bahkan, gaya rambutnya telah mengilhami para pembuat rambut palsu untuk menjual wig khusus berwarna pirang dengan potongan ala "Diana".

Shanley sendiri saat itu mengaku, banyak hairstylist yang meniru gayanya, tetapi sangat jarang yang bisa menyamai.

"Rambut Yang Mulia (Diana), sangat halus, tebal, dan mengagumkan. Dan jarang ada wanita lain yang memiliki rambut sejenis Putri Diana," ujar Shanley kala itu.

Selain Dalton dan Shanley, Diana juga memiliki penata rambut lain, yaitu Sam McKnight.

"Diana memiliki rambut yang indah, tebal, dan mewah, dan dia sangat baik merawatnya sendiri," ujar McKnight.

Bahkan, McKnight mengatakan, meski telah bepergian tanpa ditemani hairstylist, namun kondisi rambut Diana tidak berubah.

Menurut dia, ibu dari William dan Harry ini memiliki jenis rambut yang tebal dan sulit diatur sehingga memilih potongan pendek.

Selain itu, saat rambutnya dipanjangkan, butuh beberapa kali didandani kembali agar tampilannya tetap segar.

Namun, secara keseluruhan, Diana merasa merasa bahwa gaya rambut panjangnya agak tidak menarik.

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/07/29/124924920/serba-serbi-rambut-putri-diana-yang-jadi-primadona-pada-zamannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke