Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jangan Olahraga di Luar Ruangan Saat Polusi Udara Tinggi

JAKARTA, KOMPAS.com - Berolahraga di luar ruangan memang bisa membuat kita lebih bersemangat, tapi jangan nekat melakukannya saat kualitas udara sedang buruk akibat polusi.

Di Jakarta dan sekitarnya, kualitas udaranya belakangan ini memburuk dan masuk dalam ketegori tidak sehat, bahkan menempati ranking satu terburuk di dunia.

Dokter spelias paru-paru, Agus Dwi Susanto, FISR, FAPSR tidak menyarankan berolahraga di tempat berpolutan.

"Karena saat olahraga, frekuensi napas meningkat, di mana kebutuhan oiksigen meningkat," kata dokter paru dari RS Persahabatan Jakarta ini.

"Bayangkan kalau di tempat udara tidak bagus, frekuensi napas meningkat, bahan-bahan polutan terhirup pun makin banyak, dan mempengaruhi paru-paru," ujarnya ketika dihubungi Kompas.com.

Agus menuturkan, orang-orang yang beraktivitas di luar ruangan, termasuk olahraga, masuk dalam kategori yang berisiko tinggi terpapar polusi udara.

Ketika kualitas udara buruk, lebih baik olahraga di dalam ruangan.

"Atau kalau mau (olahraga di luar ruangan) pas weekend, di mana kualitas udara membaik," katanya.

Agus juga menganjurkan memilih area luar ruangan khusus untuk olahraga, salah satunya taman yang dikelilingi banyak pepohonan.

"Di sana lebih netralisir polutan dan udaranya lebih bagus, sehingga napas lebih baik," katanya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/07/31/132910020/jangan-olahraga-di-luar-ruangan-saat-polusi-udara-tinggi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke