Hari ini, Sabtu (3/8/2019), Shinta akan ikut dalam aksi pemecahan rekor selam Guinness World Records di Pantai Manado, Kawasan Megamas, Manado, Sulawesi Utara yang melibatkan ribuan penyelam.
Meski jadi peserta termuda, namun Shinta tak merasa minder. Ia bahkan tak melakukan persiapan khusus untuk aksi selam, Sabtu pagi.
"Latihan saja, jaga kesehatan, walaupun masih agak batuk pilek," kata siswi kelas 9 SMPN 4 Kendari itu.
Setahun lalu, Shinta mulai belajar menyelam. Beberapa lokasi menyelam di kawasan Sulawesi Tenggara yang sering dijajalnya antara lain Pulau Bokori, Wakatobi, dan Pulau Hari.
Salah satu pengalaman yang diingatnya ketika menyelam adalah melihat ikan hiu berukuran cukup besar melintas dalam jarak beberapa meter di depannya.
Meski begitu, Shinta mengaku tidak merasa takut karena sang ayah selalu mengingatkannya untuk tidak panik di bawah air.
"Kalau di darat mungkin ngebayanginnya takut, tapi pas sudah di laut tetap santai sih," ujar putri ketiga dari tiga bersaudara itu.
Shinta, yang sudah mengantongi sertifikasi menyelam dari Scuba School International (SSI) itu, mengaku kelak ingin berpetualang ke titik-titik menyelam lainnya di tempat lain.
"Bali, misalnya, pokoknya pengen ke tempat-tempat yang spot menyelamnya bagus," ujarnya.
https://lifestyle.kompas.com/read/2019/08/03/080500220/cerita-peselam-termuda-ikut-pemecahan-rekor-dunia
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan