Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Mengatasi Stretch Mark Pasca-melahirkan

Bagi beberapa orang, munculnya stretch mark bisa menyebabkan kurangnya percaya diri, karena khawatir kulitnya tidak akan kembali normal.

Oleh karena itu, kemunculan stretch mark sebaiknya dihindari. Sebab, pemerhati kesehatan ibu hamil dan menyusui dr. Annisa Oktantiani, MPH mengatakan, mengatasi stretch mark cenderung lebih sulit.

"Memang agak susah kalau sudah ada stretch mark jadi harus dicegah sedini mungkin," kata Annisa ketika ditemui pada peluncuran produk perawatan ibu hamil dan menyusui Mama's Choice di Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (6/8/2019).

Beberapa area yang biasa mengalami stretch mark antara lain perut, payudara, bokong, paha, dan lengan atas.

Faktor hormonal, kata Annisa, menyebabkan risiko munculnya stretch mark pada ibu hamil semakin meningkat.

Idealnya, stretch mark dicegah sedini mungkin, bahkan sejak sebelum hamil. Stretch mark bisa dicegah menggunakan beberapa produk khusus mencegah stretch mark, misalnya produk krim yang mengandung lidah buaya atau lotion untuk menjaga kelembaban kulit.

Produk khusus pencegah stretch mark sebetulnya aman digunakan pada semua area tubuh. Namun, area payudara sebaiknya dihindari jika ibu dalam masa menyusui.

"Pemakaian bisa empat hingga enam jam. Lebih sering lebih baik," tuturnya.

Di samping itu, pencegahan juga bisa dilakukan dari dalam lewat penerapan pola makan sehat. Seperti banyak mengonsumsi air putih, buah-buahan, dan sayur-sayuran.

Hal terpenting, kata dia, adalah menjaga kulit terhidrasi dengan baik.

"Kalau kulit sudah terhidrasi dengan baik risikonya akan semakin rendah," ucapnya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/08/06/191715320/cara-mengatasi-stretch-mark-pasca-melahirkan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke