Ada Orang yang Secara Genetik Hobi Bangun Sangat Pagi

KOMPAS.com - Ada orang yang rutin bangun pagi hari, ada juga yang justru sebaliknya, baru bisa bangun setelah matahari tinggi.

Nah, khusus orang-orang yang bisa bangun sangat pagi--sekitar pukul 4, dan tidur lebih cepat--sekitar pukul 8 malam, disebut dengan extreme early birds.

Dilansir laman Apartment Therapy, studi yang dillakukan para peneliti di University of California, San Francisco, menyebut satu dari 300 orang adalah extreme early birds.

Kondisi yang disebut peneliti advance sleep phase itu mengartikan ritme sirkadian tubuh early extreme birds beroperasi lebih awal daripada kebanyakan orang. Itu sebabnya walau bangun sangat pagi, mereka tetap segar.

Biasanya, ketika tiba waktunya tidur, tubuh akan melepaskan hormon tidur melatonin dan suhu tubuh berubah. Nah, bagi mereka yang disebut extreme early birds, kondisi itu terjadi lebih awal dari biasanya.

"Sementara ada orang yang berjuang untuk beranjak dari tempat tidur pada jam 4 atau 5 pagi, mereka yang memiliki advance sleep phase justru bangun secara alami saat waktu tersebut," kata penulis senior studi tersebut Louis Ptacek, MD, profesor neurologi di Fakultas Kedokteran UCSF.

"Mereka yang tergolong extreme early birds cenderung aktif di siang hari, namun kesulitan untuk tetap terjaga di malam hari karena kebiasaan tersebut."

Menariknya, kondisi advance sleep phase yang pernah disebut sangat langka, kini justru memiliki fakta sebaliknya.

Salah satu alasan yang membuat kondisi tidur tersebut lebih umum adalah faktor genetik.

Studi ini mengikuti sekelompok orang yang dianggap tergolong memiliki kondisi advance sleep phase selama sembilan tahun.

Hasilnya, semua responden mengatakan memiliki setidaknya satu keluarga tingkat pertama yang juga mengalami fase tidur serupa.

Oleh karena itu, para peneliti kemudian menetapkan, fase tidur lanjut ini kemungkinan besar bersifat turunan.