Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Votre Peau, Pengalaman sebagai Dokter Jadi Modal Ciptakan Formula Skincare

Ricky menyebutkan, orang-orang Indonesia, terutama anak muda, banyak mengalami masalah kulit berminyak, berjerawat, dan pigmentasi.

Sejak dulu, dokter yang awalnya memiliki klinik di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan ini memegang sendiri akun media sosialnya, sehingga ia banyak berbincang dengan masyarakat yang mengonsultasikan masalah kulitnya.

“Jadi saya tahu secara spesifik mereka perlunya apa. Jerawat, berminyak, pigmentasi,” kata Ricky.

Sekitar lima tahun lalu, Ricky merasa belum bisa menemukan produk perawatan kulit yang bisa mengatasi masalah pasien-pasiennya.

Produk-produk perawatan kulit dari luar negeri mungkin saat itu sudah lebih lengkap, namun formula produk-produk tersebut seringkali sedikit berminyak, sehingga tidak sesuai dengan kondisi kulit orang Indonesia.

Sebagai dokter kulit, ia senang membuat formulasi produk perawatan kulit. Hingga pada 2015 Ricky akhirnya memutuskan untuk meluncurkan merek skincare sendiri. Meski saat itu online shop belum seramai sekaranb, ia sudah mulai memasarkan produknya secara online.

“Online shop belum terkenal saya sudah mulai social media marketing, tambah lama tambah ramai dan berkembang sampai sekarang,” katanya.

Di samping penjualan lewat media sosial dan klinik, Votre Peau kini juga dipasarkan lewat toko-toko kosmetik yang tersebar di banyak daerah di Indonesia. Seperti Medan, Makassar, Denpasar, Bandung, Pekan Baru, dan lainnya.


Pamor skincare lokal yang kini semakin naik daun juga membuat Votre Peau semakin dikenal luas.

Meski saat ini tumbuh semakin banyak merek skincare lokal baru, Ricky tak melihatnya sebagai kompetitor. Ia justru mengaku sangat senang, karena semakin banyak pihak meramaikan industri kecantikan tanah air.

Alih-alih memandang sebagai kompetitor, ia terbuka dengan kolaborasi bersama merek skincare lokal lain.

“Setiap brand juga punya kekuatan masing-masing. Tidak boleh kita menganggap semua sebagai kompetitor karena kita sama-sama berjuang. Saya tahu tidak gampang membuat suatu brand, jadi kita bersama-sama memajukan industri ini,” kata Ricky.

Mengutamakan formula

Produk pertama yang diluncurkan Votre Peau adalah Vitamin C Serum yang bisa digunakan pagi dan malam hari. Saat itu, Ricky ingin membuat skincare yang tidak lengket, mudah menyerap, dan efektif.

Hingga 2019 ini, Vitamin C Serum menjadi produk Votre Peau yang paling diminati. Produk ini diklaim bisa membuat wajah lebih cerah, glowing, dan menghilangkan komedo. Dalam setahun, Ricky bisa menjual 10.000 hingga 20.000 botol.

Ia menduga, banyak orang menyukai Vitamin C Serum, karena bisa digabungkan dengan produk apapun.

“Jadi kayak kacang goreng,” katanya sambil tertawa. “Saya juga enggak ngerti. Soalnya ada juga yang datang (beli) lalu bilang review produk ini bagus.”

Saat ini, Votre Peau sudah memiliki 12 jenis produk. Selain Vitamin C Serum, ada pula beberapa produk unggulan lainnya, seperti Facial Sun Shield (tabir surya) dan Brigthening Spray.

Beberapa pemilik bisnis skincare mungkin menggunakan formula yang sudah tersedia di pabrik dan tinggal menyediakan nama label, namun Ricky meracik formula skincare-nya sendiri.

Oleh karena itu ia meyakini, tidak ada merek lain yang punya formula produk sama dengan Votre Peau. Secara spesifik ia meramu formula produk yang bisa mengatasi berbagai jenis kulit. Misalnya, membuat facial wash dengan formula khusus untuk kulit kering.

“Saya buat facial wash saya beda dengan orang lain, di mana teknologinya bisa menyerap kelembaban dari sekitar ke dalam kulit. Jadi buat orang-orang yang aging skin, yang kulitnya sudah sedikit keriput akan merasakan banget manfaatnya,” kata Ricky.

Baginya, formulasi adalah kunci dari sebuah produk skincare yang bagus. Merek-merek skincare lokal baru boleh saja terus bermunculan, namun ia meyakini latar belakangnya sebagai dokter kulit dan bekal pemahaman tentang fisiologi kulit memberinya keuntungan lebih.

“Skincare is all about formula, benefit, dan berapa persentase kandungan di dalamnya,” kata Ricky.

“Beberapa orang tidak mengerti berapa konsentrasi yang pas untuk sebuah produk, bikin skincare ambil formula orang, tapi kalau saya tidak. Saya tahu customer saya butuh apa, cara pakai bagaimana, layering, dan dosis berapa,” kata Ricky.

Bicara soal skincare lokal, Ricky meyakini Indonesia punya kemampuan untuk dkenal lebih luas secara global. Namun, masih banyak pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan.

Pertama, dari sisi kemasan (packaging). Ricky berharap kualitas kemasan produk lebih rapi, berkualitas, dan inovatif.

Kedua, bahan mentah pembuatan skincare masih cukup sulit. Menurutnya, banyak produsen skincare masih harus mengimpor bahan mentah dari luar negeri.

Terakhir, kualitas formulasi produk yang masih belum sebaik beberapa negara lain, seperti Korea Selatan dan Jepang. Bahkan, beberapa merek skincare menurutnya melakukan riset hingga ke negeri orang untuk mendapatkan formula yang baik.

Belajar memang bisa dari mana saja, namun ia berharap kualitas skincare tanah air semakin hari semakin membaik.

“Aku berharap dari segi packaging, raw material, sumber daya manusianya bisa lebih maju dan kreatif dalam menciptakan kualitas skincare yang lebih bagus,” tuturnya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/08/20/074500220/votre-peau-pengalaman-sebagai-dokter-jadi-modal-ciptakan-formula-skincare

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke