Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hindari Konflik dalam Pembagian Peran Pengasuhan Anak

KOMPAS.com - Peran ayah dalam pengasuhan anak sama pentingnya dengan pengasuhan ibu. Namun, porsi pengasuhan anak tetap lebih besar di pihak perempuan karena dianggap lebih baik dalam mengurus anak.

Idealnya peran pengasuhan dibagi rata 50 persen. Tapi, contoh paling sederhananya, mengganti popok, yang mayoritas dilakukan oleh kaum ibu.

Dari survei terhadap orangtua milenial terungkap, 95 persen ibu mengaku melakukan lebih banyak mengganti popok kotor, sementara ayah hanya sekitar 75 persen.

Sebenarnya mengganti popok hanyalah satu dari sekian banyak tanggung jawab. Hal ini merupakan analogi relasi antara pasangan dalam memikul tugas bersama sebagai orangtua baru.

Dilansir laman Fatherly, Laura Silverstein, direktur klinis dan co-owner Main Line Counselling Partners, mengungkapkan, memiliki anak memang menambah tugas baru, dan tidak selalu dapat diselesaikan dengan uang.

Salah satu yang memang menjadi keluhan adalah soal waktu yang tersita, termasuk jam tidur malam yang berkurang. Kebanyakan orangtua baru juga merasa kelelahan. Jika hanya satu pihak saja yang melakukannya, bisa dipastikan dapat memicu konflik. 

Melakukan terlalu banyak

Dalam hal pembagian peran orangtua baru, menurut Silverstein orang-orang cenderung melihat sesuatu dari sudut pandang sendiri.

Dari pengalaman klien yang berkonsultasi ke kantornya, Silverstein menemukan, semua orang--baik pria mau pun wanita--percaya mereka telah melakukan lebih dari yang dapat mereka pertahankan.

Mengakui apa yang sudah dilakukan pasangan adalah langkah pertama untuk mengatasi konflik tentang siapa yang berbuat lebih banyak. 

Persaingan terus-menerus membuat pasangan merasa kesepian, terputus, dan tidak puas, secara emosional dan fisik.

Silverstein menganjurkan untuk mengatasi stres bersama, saling mendukung satu sama lain, dan kompak dalam beradaptasi menjalankan peran sebagai orangtua.

Pendekatan yang berorientasi pada tim (kerja sama) mengarah pada kebahagiaan yang lebih besar dan keintiman emosional serta fisik.

Orangtua di Indonesia cukup beruntung karena biasanya memiliki dukungan sosial yang kuat. Jika tidak ada pengasuh bayi, biasanya kakek atau nenek si bayi siap membantu meringankan tugas-tugas ibu baru.

Sebagai ibu baru, jangan ragu untuk meminta tolong. Manfaatkan waktu juga untuk beristirahat dan memulihkan tenaga.

Bahas dan berbagi tanggung jawab

Silverstein menegaskan, orang-orang lebih puas dalam hubungan ketika satu frekuensi tentang pembagian kerja dan tanggung jawab rumah tangga.

"Faktor penentu bukanlah siapa yang melakukan lebih, melainkan kejelasan tentang tugas siapa melakukan apa," katanya.

Oleh karena itu, pembagian paling adil tidak selalu 50/50. Cobalah membuat daftar setiap pekerjaan rumah tangga dan tandai siapa yang melakukan apa sesuai kapasitasnya.

"Biasanya, ada tingkat kebahagiaan yang lebih tinggi begitu ada diskusi tentang hal itu, sementara sebenarnya ada yang kurang bahagia dengan perpecahan 50/50 karena itu tidak biasa bagi orang untuk merasakan hal yang sama persis tentang setiap tugas," kata Silverstein.

Kuncinya adalah memiliki percakapan yang jelas, langsung, dan jujur pada waktu yang disepakati bersama.

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/08/27/190000720/hindari-konflik-dalam-pembagian-peran-pengasuhan-anak-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke