Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bukan Hanya Kantor, Konsep Open Space Juga Bisa Diterapkan di Rumah

Ide rumah ini kian digandrungi, satu di antaranya karena membuat rumah mungil terlihat lebih luas.

Biasanya, ruangan yang dapat diterapkan konsep tersebut adalah area: tamu, keluarga, makan dan dapur.

Ada pun kamar tidur, serta ruang seperti menggosok dan menyetrika dianggap lebih privasi.

Nah, mengapa ide tersebut makin diminati?

Public relations manager IKEA Indonesia, Ririn Basuki mengungkapkan, selain membuat ruangan terasa lebih luas, open space juga membantu penghuni bisa memantau sama lain.

Ia mencontohkan salah satu inspirasi ruangan gagasan IKEA tahun ini yang mendesain tata ruang dapur, makan, keluarga dan tempat bermain anak.

"Kalau ibu di rumah lagi masak di dapur, dan anak lagi main, si ibu bisa mengerjakan tugas sambil tetap bisa melihat anak bermain," kata Ririn kepada Kompas.com saat peluncuran Katalog IKEA 2020 di Tangerang, Kamis (29/8/2019).

Konsep open space juga membuat rumah lebih hidup. Masing-masing keluarga bisa berkomunikasi, tanpa sekat, baik ketika ibu di dapur, ayah di ruang keluarga dan anak di area bermain.

"Sekarang orang kan senang kumpul, nah dengan ruang terbuka, bisa menampung banyak orang. Ketika ada yang makan, nonton tv, tapi bisa saling komunikasi," ujar interior communication dan design IKEA, Kiki Ramantoko.

Keunggulan lain dari open space adalah sirkulasi udara, serta memudahkan mengubah tata letak barang-barang.

Nah, kalau mau menerapkan konsep open space, Kiki mengingatkan ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan.

Pertama, pastikan barang-barang sesuai peruntukkan ruangan. Jika fungsinya meja makan, maka harus diletakkan di ruang makan, serta beberapa barang lain seperti sofa di ruang tamu.

Lalu, pilih barang dengan ukuran tidak terlalu tinggi. Hal ini berfungi tidak mengganggu penglihatan dan membuat ruangan lebih sumpek.

Terakhir, sisakan ruang untuk jalan, sehingga lalu lintas di dalam rumah tak terganggung.

"Ruang buat jalan persyaratan minimun bisa lewat itu 60 cm. Kalau hari-hari masih bisa cukup buat aktivitas, buka pintu dan anak lari-larian," katanya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/08/29/160423020/bukan-hanya-kantor-konsep-open-space-juga-bisa-diterapkan-di-rumah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke