Namun, jika seseorang merasa tidak mampu mengendalikan amarahnya, maka kondisi itu dapat menyebabkan masalah dalam hubungan, dan juga di tempat kerja.
Bahkan, kebiasaan itu mungkin juga dapat mempengaruhi kualitas hidup mereka.
Kemarahan adalah bagian integral dari sistem "perlawanan, pelarian, dan pembekuan" pada tubuh, yang membantu melindungi seseorang dari ancaman atau bahaya.
Namun, tingkat kemarahan yang tinggi dan tidak terselesaikan dapat berdampak negatif pada kesehatan.
Menurut American Psychological Association, kemarahan memiliki hubungan dengan gejala peradangan pada orang dewasa dewasa, yang memicu munculnya penyakit kronis.
Setiap orang memiliki reaksinya sendiri dalam mengungkapkan kemarahan.
Nah, berikut ini adalah sembilan teknik cerdik yang dapat membantu untuk memastikan kemarahan tidak sam[ai keluar dari kendali, seperti dilansir laman medicalnewstoday.com.
1. Mengenali tanda-tanda
Menyadari perubahan dalam tubuh, emosi, dan perilaku yang dihasilkan dari kemarahan dapat membantu seseorang memutuskan bagaimana bereaksi terhadap suatu situasi, sebelum bertindak.
2. Jeda sebelum bereaksi
Berjalan menjauh dari situasi tersebut dapat memberi orang itu waktu untuk berpikir dan lalu mengambil kembali kendali atas emosi yang meluap.
3. Menghitung hingga 10
Menghabiskan beberapa detik dengan menghitung secara perlahan hingga 10, dapat mengurangi intensitas kemarahan.
4. Melepas ketegangan di tubuh
Melepaskan ketegangan dapat dilakukan dengan melakukan peregangan pada rahang, pundak, atau pada lengan dan kaki.
Regangkan pula bahu ke belakang, atau kendurkan ketengangan di leher dengan menggerakkannya ke kiri dan kanan, jika ketegangan terasa di sana
5. Mendengarkan
Dalam keadaan marah, sangat mudah bagi seseorang untuk menarik kesimpulan tanpa melihat persoalan secara utuh.
Jika ada perdebatan yang panas, luangkan waktu untuk memberi jeda, dan mendengarkan sebelum mennaggapi atau memberi jawaban.
6. Olahraga
Melakukan latihan kardiovaskular seperti berlari, bersepeda, atau berenang dapat membantu melepaskan energi yang mungkin menjadi agresi.
7. Mencari pengalihan
Mendengarkan musik, menari, berjalan-jalan, menulis jurnal, atau sekadar mandi bisa membantu mencegah kemarahan yang memuncak.
8. Mengubah pola pikir negatif
Ingatlah, dalam suasana hati yang panas, situasi yang terjadi bisa terlihat jauh lebih buurk dari yang sebenarnya.
Maka, metode yang disebut restrukturisasi kognitif dapat membantu seseorang untuk mencoba megubah pola pikir negatif yang berkecamuk dalam amarah.
9. Pakai teknik relaksasi
Menggunakan strategi relaksasi, seperti pernapasan dalam atau pun relaksasi otot progresif, dapat membantu meringankan perasaan marah.
Mudah bukan? Selamat mencoba...
https://lifestyle.kompas.com/read/2019/09/02/111434320/coba-simak-9-teknik-cerdik-kendalikan-rasa-marah