Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Merasa Mudah Lelah? Coba Cek Gaya Hidupmu

KOMPAS.com - Kelelahan adalah kondisi di mana seseorang merasa capek dan kehabisan energi. Kondisi ini lebih dari sekedar lelah fisik sehabis beraktivitas berat.

Pasalnya, mudah lelah bisa ditandai dengan tidak adanya energi maupun motivasi untuk beraktivitas.

Pada dasarnya, penyebab mudah lelah bisa digolongkan menjadi tiga. Mulai dari faktor gaya hidup, kondisi medis atau adanya penyakit, hingga masalah kesehatan mental.

Mudah lelah akibat gaya hidup

Tanpa disadari, banyak hal yang sudah menjadi kebiasaan sehari-hari, malah menjadi penyebab kita mudah lelah.

Faktor-faktor yang termasuk dalam gaya hidup ini meliputi terlalu banyak atau kurang olahraga, kurang tidur, pola makan tidak sehat, kegemukan, serta konsumsi kafein atau alkohol yang berlebihan.

Untuk mengatasi mudah lelah karena gaya hidup, kamu dapat mengupayakan langkah-langkah sederhana berikut ini:

  • Berolahraga secara rutin
  • Pastikan cukup beristirahat.
  • Cukup tidur. Orang dewasa berusia 18 hingga 64 tahun dianjurkan untuk tidur selama 7-9 jam per harinya.
  • Mengatur pola makan dengan nutrisi seimbang.
  • Minum cukup cairan supaya tidak mengalami dehidrasi.
  • Batasi konsumsi kafein serta alkohol.
  • Jangan merokok.
  • Luangkan waktu untuk rekreasi atau melakukan kegiatan relaksasi

Jika sudah memperbaiki pola makan dan gaya hidup, namun tetap mengalami mudah lelah selama lebih dari dua minggu, periksakan diri ke dokter. Gampang lelah juga bisa disebabkan oleh adanya penyakit.

Kondisi medis yang bisa menyebabkan mudah lelah

Rasa mudah lelah bisa saja menjadi gejala dari beragam penyakit. Beberapa di antaranya meliputi:

1. Alergi

Gangguan alergi, seperti rhinitis, bisa menyebabkan mudah lelah. Selain itu, penderitanya juga akan sering pilek, sakit kepala, serta gatal-gatal.

Untungnya, alergi ini mudah diatasi dan dikendalikan selama penyebab alergi diketahui. Penyebab yang umum meliputi debu, bulu binatang, jamur dan kapas, serta udara dingin. Hindari hal-hal tersebut untuk mencegah serangan alergi.

2. Anemia

Kondisi kekurangan sel darah merah ini menimbulkan gejala umum berupa mudah lelah dan lesu. Anemia lebih sering dialami perempuan, terutama yang mengalami menstruasi dengan darah haid dalam jumlah banyak.

Penyebab anemia lainnya adalah defisiensi zat besi, serta kekurangan vitamin B9 atau vitamin B12. Mengatasi mudah lelah akibat anemia bisa dilakukan dengan konsumsi suplemen serta makanan yang kaya zat besi.

3. Fibromialgia

Penyakit ini menyebabkan mudah lelah jangka panjang (kronis), sakit pada otot dan titik-titik tertentu di tubuh, sulit tidur, dan depresi.

Hingga saat ini, para pakar belum diketahui penyebab penyakit fibromialgia. Sampai sekarang pun, belum ada obat yang menyembuhkannya.

Meredakan gejala fibromialgia bisa dilakukan dengan konsumsi obat-obatan dari dokter, menerapkan pola hidup sehat, dan mengontrol stres.

4. Penyakit jantung

Jika mudah lelah selalu timbul bahkan saat melakukan aktivitas fisik yang relatif ringan, kamu perlu mewaspadai adanya penyakit jantung. Butuh pemeriksaan medis dari dokter untuk mengetahuinya dengan pasti.

Apabila penyebabnya memang masalah jantung, penggunaan obat-obatan dan membiasakan pola hidup sehat akan membantu mengatasi mudah lelah dan gejala gejala lainnya, serta bisa mengembalikan energi untuk beraktivitas.

5. Apnea tidur

Salah satu gejala apnea tidur adalah mendengkur dengan keras saat tidur, diselingi dengan henti napas sesaat.

Saat henti napas terjadi, penderita otomatis terbangun untuk menarik napas. Hal ini bisa terjadi berkali-kali selama tidur malam tanpa disadari oleh penderita. Dampaknya adalah mudah lelah dan selalu mengantuk di keesokan harinya.

Apnea juga berdampak pada rendahya kadar oksigen dalam darah, sehingga memengaruhi kerja jantung dan otak. Kadangkala, mudah lelah menjadi satu-satunya keluhan penderita apnea saat memeriksakan diri ke dokter.

Mudah lelah dan masalah kesehatan mental

Masalah-masalah kesehatan mental, seperti kecemasan dan depresi, juga bisa berdampak pada munculnya rasa mudah lelah.

Risiko menderita masalah kesehatan mental akan meningkat bila ada anggota keluarga yang juga pernah mengalaminya. Perempuan yang baru melahirkan pun berisiko menderita depresi pascamelahirkan.

Biasanya, gejala depresi dan kecemasan mulai muncul pada rentang usia 15 sampai 30 tahun. Selain rasa lelah, penderita depresi akan:

  • Lebih sering mengalami suasana hati yang buruk.
  • Kehilangan minat serta motivasi untuk melakukan aktivitas sehari-hari atau hobi yang disukai.
  • Hilangnya nafsu makan atau malah makan berlebihan.
  • Durasi tidur yang berlebihan atau sulit tidur.

Berkonsultasilah dengan dokter jika merasakan gejala-gejala seperti di atas. Mudah lelah akibat depresi adalah masalah kesehatan yang bisa disembuhkan dengan kombinasi obat-obatan serta psikoterapi.

Kelelahan setelah beraktivitas berat memang wajar terjadi. Namun jika kamu mudah lelah tanpa alasan yang jelas, jangan meremehkan kondisi ini. Terutama jika gampang lelah disertai gejala-gejala mencurigakan lainnya

Kamu sebaiknya memeriksakan diri ke dokter agar mendapatkan diagnosis yang akurat di balik mudah lelah yang terjadi. Dengan ini, penanganan juga bisa dilakukan dengan tepat bila diperlukan.

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/09/05/210207820/merasa-mudah-lelah-coba-cek-gaya-hidupmu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke