Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Salin Artikel

Cara Mudah Jaga Kesehatan Otak Tanpa Konsumsi Suplemen

KOMPAS.com – Suplemen otak adalah bisnis besar. Pada tahun 2015, pasar suplemen yang secara spesifik menargetkan kesehatna otak bernilai 2.3 miliar dollar. Di tahun 2024, angkanya diprediksi naik 500 persen.

Hal tersebut mengindikasikan betapa orang memperhatikan kesehatan otaknya, tapi dengan cara instan. Dengan suplemen, mereka berharap bisa meningkatkan kemampuan memori, meningkatkan fokus, mengurangi depresi, hingga mencegah demensia.

Dari berbagai jenis suplemen, yang paling populer adalah yang mengandung ginkgo, ginseng, carnitine, minyak ikan, kunyit, hingga CBD oil.

Suplemen adalah produk kesehatan yang regulasinya tidak ketat dan penelitian berkualitas untuk menguji efektivitasnya tidak sebaik riset obat. Dengan kata lain, sebenarnya tidak ada bukti kuat yang menyimpulkan suplemen-suplemen tersebut memang bermanfaat bagi otak.

Jika Anda tidak ingin mengeluarkan uang banyak untuk membeli suplemen otak yang belum tentu efektif itu, masih banyak cara yang bisa dilakukan demi menjaga fungsi otak tetap prima.

1. Pola makan, bukan pil
Penelitian menyebutkan, otak yang sehat terkait erat dengan pola makan yang tinggi sayuran hijau, kacang-kacangan, buah berry, dan ikan berlemak.

Beberapa jenis vitamin dan mineral memang dibutuhkan oleh otak, dan kita bisa memenuhinya dari beragam jenis makanan.

2. Bergerak, berkeringat
Bergerak aktif bukan hanya baik untuk tubuh, tapi juga otak. Penelitian mengungkap, orang yang jarang berolahraga lebih beresiko menderita demensia.

Berolahraga juga akan meningkatkan kerja otak lebih efektif, berapa pun usia kita. Olahraga yang dianjurkan pun tidak harus yang berat, namun aktivitas tanpa pengerahan fisik seperti jalan kaki, yoga, atau tai chi, juga bisa bermanfaat asalkan denyut jantung kita meningkat.

3. Latih otak
Otak kita seperti otot, jika jarang dipakai maka kekuatannya akan pudar. Itu sebabnya, kita harus rjain melatih otak. Misalnya dengan belajar Bahasa baru, mengisi teka-teki silang, atau menyusun puzzle.

4. Punya hewan peliharaan
Hewan kesayangan kita di rumah ternyata juga menyehatkan mental, termasuk menjaga mood tetap stabil. Studi pada anak-anak yang memilihara anjing menemukan, mereka lebih jarang merasa cemas dibanding anak yang tak punya peliharaan.

5. Tidur cukup
Tidur adalah faktor yang sering diremehkan dalam menjaga kesehatan otak. Kurang tidur paling berdampak pada otak. Misalnya saja kita jadi sulit fokus, kemampuan belajar dan kreativitas juga menurun. Jadi, sesibuk apa pun kita usahakan untuk tidur malam yang cukup 7-8 jam.

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/09/17/170000120/cara-mudah-jaga-kesehatan-otak-tanpa-konsumsi-suplemen

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke