Berapa Banyak "Cheat Meals" Jika Ingin Turunkan Berat Badan?

Artinya, ada kata "tidak" untuk makanan-makanan seperti junk food, cola, dan juga makanan kemasan lainnya.

Tetapi, -tentu saja, mamatuhi kata "tidak" dalam kehidupan sehari-hari kala menjalani diet belum tentu menjadi hal yang mudah dan sederhana.

Dari pemahaman ini pula kemudian muncul sebuah kesempatan yang bernama "cheat day" atau pun "cheat meals", bagi mereka yang sedang mengatur pola makan.

Di hari itu, para pelaku diet bisa menyantap makanan kesukaan mereka di luar program diet.

Bahkan, figur atletis sekelas Dwayne Johnson pun memiliki makanan favorit yang tidak bisa mereka tolak, meski sedang mengatur pola makan. 

Jadi jelas, melakukan "cheat" sesekali di tengah rangkaian diet merupakan hal yang lumrah dan bisa dilakukan. Selama tidak berlebihan.

Nah, pertanyaan selanjutnya adalah seberapa sering "cheat day" bisa dilakukan dalam program diet?

Lalu, seberapa besar porsi ideal yang bisa disantap? Di antara es krim, pizza, cokelat, pilihan mana yang paling oke?

Hal pertama yang perlu dipahami adalah bagaimana tetap menggunakan "cheat day" namun tetap fokus pada usaha penurunan berat badan.

"Cheat meals" saat "cheat day" hanya bisa berjalan dengan baik jika kita memerhatikan tiga opsi berikut ini.

1. Tidak membuat kita merasa bersalah atau berdampak negatif setelah makan.

2. Tidak membuat kita ingin menyerah pada gigitan selanjutnya, atau menyajikan makanan "tidak sehat" pada hari yang sama.

3. Pastikan, kita tetap selaras dengan tujuan. Idealnya, mudah bagi kita untuk kembali "ke jalan yang benar" dan lalu tak lagi "melihat ke belakang".

Lalu, berapa banyak "cheat day" yang ideal?

Dalam usaha penurunan berat badan, "cheat day" dapat membantu kita mempercepat misi, jika kita mengikuti aturan ini.

Idealnya, kita harus makan 90 persen makanan sehat, dan sisanya 10 persen untuk ngemil dan makanan sejenis lainnya.

Jika kita makan tiga kali sehari, dan mampu mempertahankan defisit kalori, maka memberikan ruang untuk menggigit sebatang cokelat tidak akan banyak merusak prestasi itu.

Dengan cara ini, kita akan lebih mudah untuk mengadopsi pendekatan yang lebih holistik untuk menurunkan berat badan.

Cara yang baik untuk dilakukan adalah dengan memelihara jurnal atau pelacak. Catat apa yang kita makan, berikut jumlah kalori yang ada di dalamnya.

Kebiasaan ini akan membantu untuk tetap berdiri pada diet dan tidak berlebihan.

Ketika kita mencoba melacak perjalanan santapan, catatan itu akan membantu merencanakan proses menjadi lebih baik dan tetap berpegang pada defisit kalori.

Cara lain yang baik untuk menggunakan "cheat day" demi keuntungan kita adalah dengan tetap menggunakan "cheat meals" yang sama.

Menurut para ahli, melakukan diet yang konsisten, atau melakukan hal yang sama dapat benar-benar baik untuk kesehatan usus, dan meringankan proses penurunan berat badan.

Selamat mencoba...