Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jangan Sembarang Bantu Korban Luka Tusuk, Apa Sebabnya?

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Tidak ada yang ingin terluka. Namun, semua orang berisiko terkena luka tusuk, misalnya tertusuk pisau, gunting, atau benda tajam lain.

Namun, jika kita berada di dekat korban luka tusuk, hindari membantunya secara sembarangan.

Spesialis luka, dr Adisaputra Ramadhinara, MSc, CWSP, FACCWS, mengatakan, hal pertama yang paling utama harus dilakukan untuk membantu korban luka tusuk adalah mencari atau menghubungi tenaga medis.

"Call for help. Jangan lakukan hal-hal yang malah bisa mencederai lebih lanjut. Dampingi orangnya dan tunggu sampai bantuan datang," kata Adi dalam acara media gathering di Yogyakarta, Jumat (11/10/2019).

Termasuk ketika benda tajam masih menancap di area tubuh korban. Adi menjelaskan, pendarahan dalam mungkin terjadi ketika benda tajam tersebut menancap. Namun, benda tajam tersebut justru berfungsi sebagai penyumbat atau penahan agar darah tidak keluar.

"Kalau dicabut, kita tidak tahu apakah buyar semua. Jadi, jangan lakukan apa pun karena sebelum dicabut harus diperiksa, jangan lakukan hal yang kita tidak paham," katanya.

Itulah mengapa, pelatihan bantuan hidup dasar (basic life support) perlu dipelajari, terutama menjaga agar orang yang menjadi korban bisa tetap bernapas.

"Bagaimana orang itu harus tetap bisa bernapas, sirkulasinya stabil. Bagian dari menstabilkan sirkulasi adalah menghentikan pendarahan. Itu ada pelatihannya," kata Adi.

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/10/12/130000920/jangan-sembarang-bantu-korban-luka-tusuk-apa-sebabnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke