Kate Middleton, Cantik dalam Balutan Gaun "Bunga" Biru Pucat

Ternyata, di tengah derasnya perhatian media atas perjalanan tersebut, termasuk sorotan terhadap pakaian yang dipakai Pangeran William dan Kate Middleton, masih ada pakaian yang luput dari pemberitaan.

Kini, satu pakaian yang dipakai Duchess of Cambridge dalam perjalanan lima hari pada pekan lalu, muncul ke muka publik.

Gambar tersebut diambil dari sebuah pertemuan yang saat itu tak diumumkan dalam agenda perjalanan.

Sumber pasti dari foto-foto itu masih belum jelas. Namun beberapa penggemar mengatakan foto itu diambil ketika William dan Kate menghadiri acara di Komisi Tinggi Inggris, sebelum resepsi resmi di Islamabad.

Kate tampak cantik dalam balutan gaun bunga biru pucat, dipadukan dengan alas kaki flat, anting-anting menjuntai, dan dupatta -selendang khas India berwarna krem yang disampirkan di bahunya.

Rambutnya yang disisir rapi, dengan bagian samping diikat ke atas menyempurnakan penampilannya untuk sebuah acara pesta kebun -seperti setting dalam foto tersebut.

Pengamat kerajaan mengidentifikasi pakaian itu sebagai karya dari merek pakaian Inggris, Ghost.

Pakaian ini pun dijual di sejumlah pengecer online, salah satunya John Lewis & Partners, seharga 259,50 dollar AS atau sekitar Rp 3,6 juta.

Kini, meskipun Kate dan William telah kembali ke Inggris dari Pakistan pada hari Jumat, namun Kate masih mengenang perjalanannya lewat unggahan pribadi di akun Instagram.

Unggahan itu dipakai untuk gerakan penggalangan dana gerakan kemanusiaan di perkampungan SOS, sebuah lingkungan khusus yang merawat anak-anak telantar.

Dalam unggahan ini Kate menulis caption.

"Komunitas di perkampungan SOS dibangun di sekitar keluarga - dan keluarga terbaik yang dapat kalian bayangkan - di mana setiap orang berkumpul untuk memelihara, mencintai, dan melindungi anak-anak dalam pengasuhan mereka."

"Anak-anak yang rentan ini, banyak yang telah melalui keadaan traumatis, dipelihara dalam lingkungan yang penuh perhatian, hingga mampu membentuk hubungan berkualitas, yang sangat mereka butuhkan untuk berkembang. - Catherine"