Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Simak, 3 Tips Praktis Memulai Bisnis Fesyen Ala Pengusaha Sukses

KOMPAS.com - Berbagai produk fesyen ternama, seperti Adidas, Nike, Louis Vuitton, Gucci, Supreme dan lainnya, tentu sudah menyandang predikat sebagai brand global.

Meski demikian, bukan berarti produk lokal Indonesia tidak bisa bersaing. Produk lokal bisa menjadi merek yang mendunia, dengan menjalani proses yang panjang.

“Salah satu strateginya yaitu melakukan apa yang dikerjakan global brand karena hal itu sudah menjadi pola bisnis dunia.”

Begitu kata CEO Mega Perintis, FX Afat Adinata Nursalim kepada Kompas.com seusai Kuliah Umum di Sekolah Bisnis Manajemen (SBM) Institut Teknologi Bandung (ITB), belum lama ini.

Mega Perintis adalah perusahaan yang fokus pada industri fesyen untuk konsumen pria, lewat merek merek MOC, Men’s Top, Fakelondon, Ollo, Batiksplus dan Button Ink.

Mega Perintis juga mengembangkan toko fesyen pria dengan nama Manzone.

Nah, berangkat dari kesuksesan Manzone dan merek di dalamnya, Afat pun berbagi sejumlah tips yang bisa dilakukan oleh kita yang baru ingin terjun ke bisnis serupa.

Jadi, kenalilah perkembangan desain di Tanah Air dan dunia, apa yang yang tengah tren, hingga desain yang diminati konsumen.

“Yang tidak kalah penting adalah bagaimana mengenali desain yang disukai target market,” tutur Afat.

2. Pemasaran

Langkah penting lainnya adalah pemasaran. Dipasarkan online ataupun offline.

Namun sebelum melakukan pemasaran, enterpreneur harus mengetahui sasaran konsumennya.

Caranya dengan observasi dan riset pasar. Kemudian lakukan pendekatan demografi dan psikografi untuk menentukan segmentasi produk.

Tujuannya, agar bisa melihat target market produk.

"Jadi kalau buat mahasiswa, melakukan riset menurut saya agak terlalu kompleks, yang paling mudah adalah mereka melakukan observasi. Di target mana yang ingin dijangkau," papar dia.

3. Pengemasan

Hal tidak kalah penting lainnya adalah kemas produk dengan baik. Jika tidak dikelola, fesyen akan menjadi suatu produk yang jumlahnya banyak tapi sulit untuk dijual.

"Kita harus melihat perkembangan fesyen ini ke arah mana. Agar produknya laku di pasaran," tegasnya.

Saat ini pakaian kasual masih menjad tren, terutama di kalangan anak muda. Misal di kalangan mahasiswa, trend Joger maupun denim masih akan terus disukai.

"Saat ini semua orang berpakaian itu sudah tidak terlalu formal lagi, apa lagi di generasi sekarang. Fesyen yang kasual itu masih akan menjadi trend yang disukai," kata dia lagi.

Ada pun, potensi bisnis fesyen di Indonesia akan semakin berkembang karena menjadi kebutuhan sandang bagi 250 juta jiwa penduduk Indonesia.

Bahkan kini, fesyen bukan hanya sekadar kebutuhan masyarakat, melainkan lebih kepada gaya hidup.

“Yang paling sulit itu mengikuti lifestyle-nya bukan membuat produk fesyennya," tutup Afat.

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/10/28/062011620/simak-3-tips-praktis-memulai-bisnis-fesyen-ala-pengusaha-sukses

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke