Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Lebih Inklusif, Universitas Oxford Berencana Larang Tepuk Tangan

KOMPAS.com  - Universitas Oxford membuat gebrakan untuk lebih inklusif. 

Dilansir laman New York Post, universitas asal Inggris itu mengganti tepuk tangan tradisional (berbunyi) dengan "jazz hands clapping" dalam rangka menunjukkan solidaritas terhadap para tuna rungu.

"Suara keras--termasuk tepuk tangan tradisional--memicu perdebatan karena disebut menimbulkan masalah akses bagi beberapa siswa disabilitas yang memiliki gangguan kecemasan, sensitivitas sensorik atau mereka yang menggunakan alat bantu pendengaran," tulis perwakilan dewan siswa Inggris dalam sebuah pernyataan pada 23 Oktober 2019.

Dalam pernyataannya, perwakilan tersebut juga menulis, mereka berharap untuk "mendorong" jazz hands sebagai pengganti tepuk tangan tradisional, sekali pun tidak melanggar aturan untuk menggunakan apresiasi dengan cara lama.

Selama pengumuman awal sekolah, Oxford Sabbatical Officers Ebie Edwards Cole dan Roisin McCallion menulis, "penggunaan tepukan Bahasa Isyarat Inggris (jazz hands) untuk membuat acara-acara itu lebih mudah diakses dan inklusif untuk semua, termasuk orang yang menderita kecemasan."

Sayangnya, pengumuman tersebut gagal menjelaskan bahwa keputusan itu berasal dari komunitas tuna rungu, sehingga membuat banyak orang berspekulasi tepuk tangan yang tenang (jazz hands) dimaksudkan untuk menyanjung para "snowflakes", mereka yang merasa dirinya spesial dibanding orang lain.

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/10/28/094053820/lebih-inklusif-universitas-oxford-berencana-larang-tepuk-tangan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke