Ayo, Buru Ragam Fesyen Produksi Anak Bangsa di Kickfest Bandung

KOMPAS.com – Telkomsel Kickfest kembali hadir di Bandung. Pada penyelenggaraan tahun ke-13 ini, Kickfest dibuat lebih lama, karena tingginya minat warga Bandung.

“Kickfest tahun lalu di Bandung dihadiri hampir 100.000 orang,” ujar Sponsorship & Supporting Partner PT Dyandra Promosindo, Friena Lusy Casca di Bandung, Rabu (30/10/2019).

Tingginya animo tersebut, membuat pelaksanaan tahun lalu terasa kurang nyaman.

Untuk itu, kini PT Dyandra Promosindo mengubah layout lokasi acara, dan memperpanjang waktu penyelenggaraan.

Jika sebelumnya Simpati Kickfest diselenggarakan tiga hari. Kini menjadi empat hari, dari 31 Oktober-3 November 2019.

Friena menjelaskan, Telkomsel Kickfest XIII bakal dibuat lebih menarik dan meriah. Tahun ini, akan hadir ratusan clothing line lintas kota.

Mereka bakal membawa berbagai produksi anak bangsa, seperti kaus, kemeja, celana, hoodie, tas, aksesoris, dan lainnya.

Pengalaman tahun-tahun sebelumnya, produk-produk itu selalu diserbu pengunjung. Apalagi, di Kickfest banyak tawaran diskon dan program khusus bagi konsumen.

“Telkomsel Kickfest akan menjadi wadah pengembangan industri kreatif dengan kearifan lokal dan keberagaman. Sekaligus dapat memacu pertumbuhan sektor ekonomi kreatif,” tutur Friena.

Selain itu, acara ini bakal dimeriahkan puluhan musisi dengan genre berbeda.

Ada Efek Rumah Kaca, Feel Koplo, KOIL, Goredath, Kill The Day, PHB, The Bahamas, UTBBYS, Tigabelas Tonbesi, dan lainnya.

“Acara ini dimeriahkan ragam komunitas, kuliner yang berbeda rasa, hingga berbagai aktivitas seru semacam games,” tutur Friena.

Lewat berbagai kegiatan itulah, PT Dyandra Promosindo menargetkan jumlah kunjungan hingga 120.000 orang tahun ini.

Sebelumnya, dalam gelaran Kickfest di Malang tercatat mengumpulkan 67.000 pengunjung. “Terakhir di Surabaya, ditargetkan 60.000 pengunjung,” ucap dia.

Sementara itu, Presiden Direktur Nirwana Group, Alex Ferdian Santoso mengatakan, Kickfest menjadi tempat berkumpulnya industri clothing.

“Saya memasok kain produk luar negeri dan dalam negeri, termasuk clothing-clothing ini,” ujar Alex.

Setiap tahun, brand lokal di Indonesia khususnya Bandung terus menunjukkan pertumbuhan. Dalam setahun bisa muncul 60 brand baru.

Hal itu merupakan harapan bagi bangkitnya produk lokal. Walaupun, Alex mengaku, masih banyak kualitas produk lokal yang membutuhkan perbaikan untuk dapat bersaing.