Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sembarang Memberi Obat Maag pada Anak Bisa Sebabkan Infeksi

Para peneliti menemukan, sering menggunakan obat-obatan untuk mengobati gangguan pencernaan pada anak-anak mungkin memiliki beberapa efek negatif.

Studi baru, yang diterbitkan dalam jurnal Pediatrics, menyoroti bahwa banyak orangtua percaya Proton Pump Inhibitors (PPIs) - golongan obat maag untuk menurunkan asam lambung, seperti Prilosec, Protonix, dan Nexium, dan obat lain untuk orang dewasa juga dapat digunakan untuk mengurangi asam lambung pada anak-anak.

Temuan menunjukkan, ada peningkatan jumlah pasien muda yang mengalami efek negatif obat.

"PPI umumnya digunakan pada anak-anak untuk mengobati gangguan pencernaan, dan kami melihat peningkatan jumlah kejadian infeksi yang merugikan terkait dengan penggunaannya," kata Sara Van Driest, ketua peneliti dan asisten profesor pediatri di Monroe Carell Jr. Children's Hospital di Vanderbilt.

"Karena obat-obatan ini bisa dibeli tanpa resep untuk orang dewasa, maka dianggap sebagai pilihan yang aman untuk anak-anak. Tetapi yang kami temukan adalah bahwa PPI bukan tanpa risiko."

Van Driest dan timnya menganalisis DNA yang dikumpulkan dari 670 bayi yang terpapar PPI, usia 0 hingga 3 tahun.

Para peneliti membagi peserta berdasarkan kesehatan, kondisi kesehatan kronis, dan tingkat fungsi enzim.


Mereka menemukan bahwa enzim spesifik, yang disebut CYP2C19, memainkan peran dalam bagaimana obat-obatan asam lambung memengaruhi tubuh. Enzim ini terutama bekerja untuk memecah obat, tetapi fungsinya tampak berbeda pada setiap orang.

Pada beberapa orang, CYP2C19 dapat memecah PPI dengan cepat. Tetapi yang lain mungkin mengalami efek yang normal, sangat lambat atau tidak sama sekali, yang memengaruhi bagaimana obat dimetabolisme.

Jika enzim gagal mengaktifkan PPI, kadar obat dapat meningkat dalam tubuh. Ini meningkatkan risiko infeksi karena obat-obatan secara signifikan akan terus mengurangi asam lambung, yang pada tingkat normal secara alami melindungi tubuh dari organisme berbahaya dalam air dan makanan.

"Fakta bahwa anak-anak yang telah dicirikan sebagai metabolizer CYP2C19 yang normal sebenarnya memiliki lebih banyak peristiwa infeksi daripada yang dimetabolisme, dengan cepat memberi tahu kita bahwa dengan terpapar pada tingkat obat ini, sebenarnya menempatkan anak pada risiko memiliki kejadian infeksi tambahan," kata Van Driest.

Para peneliti berharap studi ini akan memandu dokter dalam meresepkan PPI pada anak-anak.

Van Driest mengatakan, klinik harus memertimbangkan pengujian genetik sebelum memberikan obat kepada pasien muda, yang dapat membantu mengidentifikasi apakah mereka termasuk metabolisme yang lambat, normal atau cepat.

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/11/18/221622520/sembarang-memberi-obat-maag-pada-anak-bisa-sebabkan-infeksi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke