Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Reza Rahadian, Andien dan Eva Celia Jadi Inspirasi Koleksi Perhiasan

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga sosok figur publik menjadi inspirasi koleksi terbaru Tulola Jewelry. Tiga figur tersebut adalah aktor Reza Rahadian serta musisi Andien Aisyah dan Eva Celia.

Creative & Co-Founder Tulola Jewelry, Happy Salma menjelaskan, kolaborasi tersebut terinspirasi dari perjalanan kreativitas dan pribadi tiga figur tersebut. Sehingga karya perhiasan yang diperkenalkan juga terinspirasi dari pribadi masing-masing.

Koleksi perhiasan kolaborasi dengan Andien, misalnya, terinspirasi dari metamorfosa pelantun Gemintang itu, dari seorang perempuan remaja menjadi perempuan dewasa.

Beberapa item perhiasan koleksi kolaborasi tersebut di antaranya hiasan rambut, kalung, cincin, dan gelang.

"Secara visual yang muncul adalah bentuk-bentuk bunga yang tidak beraturan, bertumpuk, ada yang mekar, layu, maupun mulai tumbuh lagi," kata Happy di The Dharmawangsa Hotel, Jakarta Selatan, Jumat (22/11/2019).

Sementara koleksi kolaborasi dengan Eva Celia terinspirasi dari kehidupan Eva yang sejak kecil sudah berada di lingkungan musik. Eva tumbuh besar bersama musik dan menganggap musik adalah bagian dari dirinya.

Perjalanan hidup putri musisi Indra Lesmana itu kemudian dituangkan dalam koleksi dengan detail nada-nada yang teruntai dalam bentuk perhiasan.

Sedangkan koleksi kolaborasi dengan Reza Rahadian terinspirasi dari sosoknya yang mudah beradaptasi dengan lingkungan dan pekerjaan.

Reza, kata Happy Salma, menunjukkan bahwa dirinya bisa menjadi apa saja, seperti suku atau kumpulan.

"Jadi motif perhiasan yang dia pakai adalah motif yang menyampaikan bahwa dia adalah bagian dari sebuah kelompok," kata Happy.

Merayakan Nusantara

Happy menjelaskan bahwa "Nusantara" adalah mantra paling mujarab untuk mengumpulkan semua orang ke dalam satu kesatuan. Nusantara menjadi semakin relevan di masa kini, di mana kita semua memiliki keinginan untuk menyatukan seluruh komponen bangsa.

Tulola memiliki banyak kawan dengan cita-cita yang sama, yaitu menghadirkan segala hal yang lahir dari kearifan lokal dan menghargai warisan leluhur namun diinovasikan sesuai zaman.

"Melestarikan adalah mengharapkan sesuatu yang sudah lampau dan melestarikannya. Dengan kita menghidupkannya sekarang, itu akan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari," ujarnya.

Untuk itu, Tulola mengajak para "kawan nusantara" -orang-orang dengan cita-cita sama- untuk bersama merayakan nusantara.

Sebuah acara kolaborasi bertajuk "Tulola Merayakan Nusantara" digelar berkolaborasi dengan sejumlah merek dan seniman lokal yang bergerak di industri gaya hidup. Beberapa di antaranya Seven Sages, SvasLiving, Jenggala, Du'Anyam, dan lainnya.

Instalasi dari bahan eco faux karya seniman Joko Avianto turut mempercantik ruangan tempat "Tulola Merayakan Nusantara" digelar selama dua hari, 23 dan 24 November 2019 di hotel Dharmawangsa.

Instalasi kolaborasi Tulola dan Joko tersebut diberi tajuk "Kendaraan Langit". Terinspirasi dari motif tradisional Cirebon, yakni Megamendung, Joko menciptakan sebuah instalasi tiga dimensi yang meruang. Bak sebuah doa yang dibungkus anyaman ide yang mengalir tak terputus.

Seperti Megamendung, karya ini memiliki garis-garis lengkung yang mengalir secara teratur, dari paling dalam ke luar, menunjukkan gerak yang harmonis dan berirama.

Menurut Joko, karya ini berdimensi 6,2 m x 2,3 m x 3 meter.

"Saya punya konsep kendaraan langit. Seperti bagian dari imajinasi waktu kecil, setiap orang punya sisi hubungan dengan Tuhannya," kata Joko.

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/11/23/085405920/reza-rahadian-andien-dan-eva-celia-jadi-inspirasi-koleksi-perhiasan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke