Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ittaherl, Merek Sepatu Lokal yang Laku Ribuan Pasang Bak Kacang Goreng

KOMPAS.com – Bak menjual kacang goreng, itulah kalimat yang bisa menggambarkan larisnya sepatu brand lokal Ittaherl.

Setiap meluncurkan produk terbaru via Instagram dan situs web, sepatu tersebut langsung ludes terjual dalam hitungan jam.

Bahkan ada beberapa jenis sepatu yang habis dalam hitungan menit. Padahal sepatu yang dijual mencapai ribuan pasang.

Harganya pun tak bisa disebut murah, yakni mulai Rp 399.000 hingga Rp 1 jutaan.

Namun, kaum hawa tetap memburu Ittaherl. Banyak di antara mereka yang gagal berburu di internet, dan akhirnya membeli dari tangan kedua dengan harga yang lebih tinggi.

Seperti Santi. Kepada Kompas.com, perempuan ini menceritakan betapa susahnya mendapatkan sepatu Ittaherl yang dikenakannya di acara Bazaar Poppins, belum lama ini.

“Aku dah masuk web nya dan berjuang keras dapetin sepatu ini. Walau yang dijual ribuan, tapi aku gagal dapetin,” ujar dia.

Akhirnya Santi membeli sepatu tersebut dari orang lain dengan harga dua kali lipat. Untuk harga normalnya, berada di kisaran Rp 600.000.

Konsumen lain, Lora Rebecca mengatakan hal serupa. Makin hari, peminat Ittaherl semakin banyak.

Hal itu membuat persaingan mendapatkan Ittaherl semakin sulit. Namun ia memiliki trik agar mendapatkan sepatu yang diincar.

“Biasanya kan di-launching malam jam delapanan. Jadi saya masuk ke web satu jam sebelum launching untuk persiapan dan berburu,” imbuh dia.

Selain mengantre di jejaring dunia maya, sepatu ini pernah diluncurkan dalam sebuah acara beberapa tahun lalu.

Alhasil, para perempuan tersebut rela antre dari pagi untuk mendapatkan sepatu di siang hari.

Bahkan, mereka beradu harga dalam lelang Poppins untuk mendapatkan sepatu yang akan segera keluar.

Akhirnya, sepatu tersebut terlelang Rp 3,3 juta dalam waktu super cepat.

Uniknya, saat lelang, sepatu tersebut tidak ditampilkan karena masih dalam proses produksi. Penggemar pun belum tahu jenis sepatu yang dilelang.

Santi dan Lora menceritakan alasan mereka dan para perempuan lainnya tergila-gila pada sepatu Ittaherl.

“Nyaman banget di kaki,” ungkap Santi.

Selama ini, Santi kerepotan ketika memilih sepatu. Kakinya kerap lecet ketika mengenakan sepatu. Namun saat mengenakan Ittaherl kakinya tak lecet.

Lora mengatakan hal yang sama. Sepatu Ittaherl nyaman digunakan jalan ke mana pun. Apalagi desain sepatunya cantik, menambah rasa percaya diri saat mengenakannya.

“Aku orangnya seneng jalan. Sepatu ini mau kamu pakai jalan seharian pun, tetap nyaman,” tutur dia.

Cantik nan elegan

Salah satu kelebihan dari sepatu Ittherl adalah desainnya yang cantik nan elegan. Misalnya sepatu teranyar Ittherl seri Calea dan Twily.

Kedua seri ini menonjolkan motif yang sangat perempuan. Mulai dari perpaduan warna, material yang digunakan, motif, dan desainnya.

Misal desain pita sebagai pemanis di dua bagian kaki terlihat cantik dengan perpaduan warna yang colorful.

Perpaduan tersebut terlihat indah dengan desain sepatu yang ramping dan membuat kaki lebih jenjang saat digunakan.

Di lihat dari akun Instagram-nya, Ittaherl memiliki ciri khas yang kuat, baik untuk flat shoes maupun high heels-nya.

Warna yang ditawarkan pun beragam, dari warna-warna nude hingga yang colorful.

Sang pemilik Ittaherl, Anita Lundy mengatakan, konsep dari desainnya adalah wanita itu cantik. Jadi, sepatu ini akan membantu menonjolkan kepercayaan diri si wanita tersebut.

“Wanita itu harus percaya diri. Meski memiliki banyak keterbatasan, jangan membatasi diri,” tutur Anita kepada Kompas.com.

Seperti dirinya yang selalu membebaskan pikirannya ketika mendesain sepatu. Ia tidak memaksakan diri harus menciptakan berapa artikel dalam sebulan.

Ia membebaskan pikirannya, sehingga ada kalanya dalam sehari ia bisa melahirkan banyak ide sepatu. Ada kalanya tidak satu pun.

Saat menemukan ide, Anita akan menggambarnya kemudian diberikan kepada perajin yang saat ini jumlahnya hampir 100 orang.

“Sepatu ini dijual online di IG, web, sama Tokped. Kalau dibilang limited edition nggak juga. Karena setiap desain sepatu yang di-launching jumlahnya ribuan,” tutur dia.

Untuk material yang digunakan, ia memakai campuran bahan dalam negeri dan impor. Salah satunya dari Taiwan dan Korea Selatan.

“Kalau jumlah desain, lupa berapa, karena dah banyak banget,” imbuh Anita seraya mengatakan ia berhasil menjual ribuan pasang sepatu setiap bulan.

Saat ini pasar sepatu Anita didominasi dalam negeri dan orang Indonesia yang bekerja di luar negeri.

Biasanya mereka membeli sepatu menggunakan alamat saudaranya di Indonesia. Setelah terkumpul berapa pasang, mereka akan ambil atau kirim sendiri ke luar negeri.

Anita sebenarnya tertarik dengan pasar ekspor. Namun, saat ini belum dilakukan karena masih kerepotan memenuhi permintaan pasar dalam negeri.

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/11/29/190411920/ittaherl-merek-sepatu-lokal-yang-laku-ribuan-pasang-bak-kacang-goreng

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke