Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Tradisi Perayaan Natal di Beberapa Negara

KOMPAS.com - Natal identik dengan pohon cemara yang dihiasi lampu dan ornamen cantik, Santa Claus dan kado, serta acara makan bersama. Itu adalah hal umum yang semua orang ketahui.

Setiap negara ternyata memiliki tradisi perayaan Natal yang berbeda-beda. Berikut ini keunikan perayaan Natal di beberapa negara yang diolah dari berbagai sumber.

1. Amerika Serikat
Orang Amerika merayakan Natal secara meriah. Mereka akan menghias rumah mereka dengan dekorasi Natal yang heboh. Suasana meriah ini juga akan terlihat di jalan-jalan, mal, hingga gedung perkantoran.

Makanan tradisional yang ditemui saat Natal adalah kue jahe dan eggnog, yakni minuman manis dari kuning telur yang dikocok dengan air dan gula atau susu. Untuk perasa, eggmog meggunakan bubuk vanili, pala, atau kayu manis. Minuman ini bisa menjadi minuman beralkohol dengan tambahan rum, brendi, atau wiski.

Beberapa hari sebelum Natal, orang Amerika juga punya kebiasaan mengirimkan kartu Natal kepada teman atau kerabatnya. Pada hari Natal, sebagian besar akan pergi ke gereja untuk merayakan kelahiran Yesus dan mendengarkan kisah Natal serta lagu-lagu Natal.

2. Australia
Acara paling populer selama Natal di Australia disebut Carols by Candlelight. Orang-orang datang bersama di malam hari untuk menyalakan lilin dan menyanyikan lagu-lagu Natal di luar. Carols by Candlelight biasa dinyanyikan oleh penyanyi terkenal Australia, bahkan anak-anak dari berbagai sekolah.

Karena Natal di Australia terjadi di pertengahan musim panas, sebagain besar keluarga di Australia senang melakukan aktivitas luar ruang. Mereka suka berenang, berselancar, dan naik sepeda. Selain itu, mereka suka acara barbeque.

Tak lengkap rasanya jika Natal tanpa pohon Natal, warga Australia juga menghiasi rumah-rumah mereka dengan tandan 'Christmas Bush', pohon asli Australia dengan daun kecil berwarna hijau dan bunga berwarna krem.

Pada Malam Natal, keluarga menghadiri misa di gereja bersama. Setelah itu ada pesta dan kunjungan meriah.


Beberapa keluarga pun ada yang menikmati makan malam ala Natal di Inggris, yaitu menyantap kalkun panggang atau ham dan puding prem yang disiram brendi dan dibakar sebelum dibawa ke meja. Orang yang memanggang akan menikmati keberuntungan sepanjang tahun.

Sehari setelah Natal, merupakan hari yang disebut Boxing Day. Pada Boxing Day kebanyakan orang pergi dan mengunjungi teman-teman mereka dan sering mengadakan barbeque di pantai. Perlombaan kapal pesiar terkenal dari Sydney ke Hobart di Tasmania juga diadakan pada Boxing Day.

3. Jepang
Sebagian besar orang Jepang bukanlah pemeluk Kristen, namun Natal di negara ini tetap dirayakan meriah. Di Jepang, Natal lebih dikenal sebagai waktu untuk menyebarkan kebahagiaan daripada perayaan keagamaan.

Malam dianggap sebagai hari yang romantis, di mana pasangan menghabiskan waktu bersama dan bertukar hadiah. Hal itu menyerupai perayaan Hari Valentine. Pasangan muda suka berjalan-jalan untuk melihat lampu Natal dan makan romantis di restoran.

Restoran ayam goreng akan penuh pada malam Natal. Hal ini dimulai pada 1974, ketika gerai ayam goreng asal Amerika, KFC mengkampanyekan 'Kentucky for Christmas!' (Kurisumasu ni wa kentakkii!), hal tersebut membuat KFC sangat populer pada malam Natal.

Saat ini, hal tersebut adalah bagian inti dari tradisi mereka dan telah menjadi makanan paling populer untuk Natal di Jepang.

Salah satu kegiatan Natal di Jepang yaitu mengunjungi Disneyland. Di sana pengunjung dapat menikmati acara khusus "Christmas Fantasy," yang bertema "buku cerita yang diisi dengan kesenangan Natal Teman-teman Disney."

4. Inggris
Seperti banyak negara, Nativity Plays dan Carol Services juga sangat populer di Inggris saat Natal. Sehari sebelum Natal, keluarga di Inggris sangat sibuk. Mereka membungkus hadiah, membuat kue, dan menggantung kaus kaki di atas perapian. Malamnya, semua orang berkumpul di sekitar pohon untuk mendengarkan seseorang menceritakan kisah Natal favoritnya “A Christmas Carol” secara bergantian.

Sehari setelah Natal disebut Boxing Day, orang sering menggunakan hari ini untuk memberikan hadiah kecil uang kepada pembawa surat, penjual berita, dan orang lain yang telah membantu mereka selama tahun ini.

Di Inggris, makanan utama biasanya dimakan saat makan siang atau sore hari pada Hari Natal. Menu makanan utama antara lain kalkun panggang, sayuran panggang dan 'semua hiasan' yang berarti sayuran seperti wortel, kacang polong, bacon dan sosis. Ini sering disajikan dengan saus cranberry dan saus roti.

Sebelum kalkun tersedia, daging sapi panggang atau angsa menjadi menu utama. Satu sayuran yang sering ada ketika Natal di Inggris adalah kecambah brussel. Makanan penutup yang tersedia adalah Puding Natal, pai mince, cokelat, dan trifle.

5. Jerman
Bagian besar dari perayaan Natal di Jerman adalah Adven atau periode sebelum Natal. Dalam masa Adven umat Kristen Katolik Roma maupun Protestan menyiapkan diri untuk menyambut pesta Natal.

Warga Jerman pun membuat karangan bunga Advent dari cabang cemara atau pinus dengan empat lilin berwarna. Mereka menyalakan lilin di karangan bunga setiap hari Minggu, menyanyikan lagu-lagu Natal, dan makan kue Natal. Anak-anak menghitung hari sampai Natal dengan kalender Advent.

Di Jerman, pohon Natal sangat penting. Pohon Natal secara tradisional dibawa ke rumah pada Malam Natal. Di beberapa bagian Jerman, pada malam hari, keluarga akan membaca Alkitab dan menyanyikan lagu-lagu Natal seperti O Tannenbaum, Ihr Kinderlein Kommet dan Stille Nacht (Slient Night).

Di beberapa bagian Jerman, terutama di tenggara negara itu, anak-anak menulis kepada 'das Christkind/Christkindl' untuk meminta hadiah. Surat-surat kepada Christkind dihiasi dengan gula yang direkatkan ke amplop untuk membuatnya berkilau dan menarik untuk dilihat. Anak-anak meninggalkan surat-surat di ambang jendela pada awal atau selama Advent.

Tradisi lain adalah Sternsinger (atau penyanyi bintang) yang pergi dari rumah ke rumah, menyanyikan lagu dan mengumpulkan uang untuk amal (ini adalah tradisi yang mayoritas Katolik).

Para penyanyi biasanya empat anak-anak, tiga yang berpakaian seperti orang-orang Bijaksana dan satu membawa bintang pada tongkat sebagai simbol untuk Bintang Betlehem. Ketika mereka selesai bernyanyi, mereka menulis tanda tangan dengan kapur di atas pintu rumah. Tanda itu ditulis dengan cara khusus, jadi 2019 adalah: 20 * C * M * B * 19.

Jika pemilik rumah mencuci mencuci tanda tersebut maka dianggap sebagai pertanda buruk. Tanda itu nantinya akan memudar sendiri, biasanya memudar pada tanggal 6 Januari (Epiphany). Keluarga Sternsinger mengunjungi rumah-rumah antara 27 Desember dan 6 Januari.

Ikan mas atau angsa sering disajikan untuk hidangan Natal utama. Sedangkan Stollen sebagai makanan penutup, stolen adalah roti ragi berbuah populer yang dimakan saat Natal.

(Devi Rahmadhani)

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/12/24/101223520/mengenal-tradisi-perayaan-natal-di-beberapa-negara

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke