Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Cara Mengubah Pola Pikir Pesimisme

Sebagai contoh, kita biasanya lebih mengingat satu teguran dari bos bahwa kita ceroboh dibandingkan dengan puluhan kali ucapan darinya tentang kehebatan yang dilakukan.

Sekeras apa pun kita berupaya untuk melihat sisi positif dari sebuah kejadian, kita akan kesulitan karena kita memang tidak dibuat seperti itu.

Otak manusia berkembang ribuan tahun yang lalu, ketika manusia purba harus menghadapi bahaya setiap waktu saat menjelajahi sabana, siaga jika sewaktu-waktu ada yang siap menyerang.

Kondisi itu, menurut psikolog sosial Roy Baumeister, Ph.D., membuat kita selalu memiliki “bias negatif ” dan hingga saat ini masih mengatur bagaimana kita berpikir.

Bias negatif menyebabkan stres yang tak perlu, memberi kita pandangan yang keliru tentang dunia. Media sosial memperburuknya.

"Kita hanya fokus pada apa yang salah (di masa sekarang) dan menganggap itu akan terus salah (di masa depan). Kita putus asa, kehilangan harapan, dan menyimpulkan bahwa segalanya tidak akan berubah," kata John Tierney, yang bekerja sama dengan Baumeister menulis buku The Power of Bad.

Melalui penelitian mereka, Baumeister dan Tierney menawarkan solusi nyata yang dapat membantu kita melawan naluri untuk berpikir negatif dan menjauhkan kita dari pesimisme.

1. Kekuatan empat aturan
Ada sebuah formula yang terkenal yang disebut Gottman Ratio, yaitu sebuah formula prediksi yang menunjukkan bahwa pasangan cenderung tetap bersama ketika mereka memiliki pengalaman positif lima kali lebih banyak daripada yang negatif.

Alih-alih lima banding satu seperti Gottam Ration, Baumeister menganggap empat banding satu sebagai rasio kepositifan. Hal ini bisa kita terapkan terutama saat menyangkut anak-anak Anda, pasangan Anda, bawahan dan bos Anda.

Setiap komentar negatif yang Anda rasakan, buatlah empat komentar positif untuk hal tersebut.

Rasio empat banding satu ini berlaku untuk aspek kehidupan Anda yang lain. Misalnya, jika Anda melakukan hubungan seks dengan pasangan Anda empat kali untuk setiap satu pertengkaran maka hubungan Anda mungkin positif.

2. Ingat bulan madu
Nostalgia sempat dianggap sebagai kegiatan orang yang tertekan atau hidup di masa lalu. Tetapi, penelitian terbaru menunjukkan sesuatu yang sama sekali berbeda. Alih-alih membuat Anda sedih, nostalgia justru bisa mengangkat beban.

Dalam satu penelitian, beberapa orang diminta untuk memikirkan pengalaman yang membuat mereka "merindukan masa lalu" sebelum mulai bekerja. Hasilnya, mereka melaporkan merasa lebih termotivasi dan karenanya mereka bekerja lebih keras daripada beberapa orang yang diminta untuk memikirkan peristiwa kehidupan sehari-hari.

Saran untuk Anda: Luangkan waktu sejenak sebelum bekerja untuk menghidupkan kembali memori khusus, misalnya bulan madu yang sukses. Kemudian, untuk memperpanjang getaran baik tersebut, tuliskan empat kata kunci yang paling menggabarkan memori itu.

3. Ikut bergembira
Anda mungkin tidak suka mengapresiasi diri sendiri, tetapi cara yang terbukti mampu melawan pikiran negatif adalah meningkatkan pengalaman positif.

“Ketika sesuatu yang baik terjadi, membagikan kabar baik itu kepada orang yang Anda sayangi menjadikannya hal yang lebih penting, memberi dampak yang lebih besar, dan itu membantu Anda punya ikatan dengan orang yang berbagi dengan Anda,” jelas Tierney.

Beri perhatian dan rayakan kemenangan orang lain. Jika mereka berbagi kabar baik dengan Anda, dengarkan hal tersebut. Beri respon yang baik dan tulus untuk dapat meningkatkan pemikiran positif.

Di sisi lain, Anda juga bisa mendapatkan kekuatan dari pengalaman negatif. Sebagian besar pasien kanker justru membicarakan penyakitnya sebagai pengalaman positif, kesempatan untuk fokus pada masa kini dan lebih menghargai hidup.

Salah satu cara mengubah sudut pandang yaitu dengan memikirkan apa yang dapat kita pelajari dari pengalaman negatif, bukan bagaimana hal itu menghambat Anda.

4. Periksa diri
Kepada mahasiswanya di kelas psikologi, Baumeister meminta mereka menuliskan mengapa mereka berpikir seabgai pasangan yang baik.

Banyak muridnya menuliskan bahwa telah menjadi pendengar yang baik atau pasangan seksual yang baik memberi mereka keunggulan.

Menurut Baumeister, sangat bagus untuk menjadi baik. "Tapi apa yang memberi dampak lebih besar adalah tidak melakukan hal-hal buruk," katanya.

Yang buruk selalu melebihi daripada yang baik. Apa yang Anda lakukan sedikit kurang penting daripada apa yang tidakdilakukan. Kadang-kadang itu berarti menahan komentar atau bersikap menghakimi orang lain.

5. Fokus dengan masa sekarang
Sebagian besar dari kita merasa hal negatif terbesar ada di belakang kita — dalam kecenderungan kita untuk memikirkan kesalahan dan penyesalan masa lalu.

Masa depan pun membawa hal negatif: stres tentang hasil dan potensi kegagalan.

Namun, masa sekarang adalah sebuah berkah, tempat yang jauh dari semua kecemasan itu. Itu sebabnya orang yang bisa hidup pada masa kini, di sini, adalah orang yang bahagia.

Setiap kali penyesalan masa lalu datang, bawalah ingatan pada masa sekarang. Jika hal itu masih sulit dilakukan, coba tuliskan hal-hal yang kita syukuri setiap hari. Meski sederhana, tetapi hal ini terbukti bisa mengusir rasa negatif dan mengalirkan energi positif.

(Devi Ari Rahmadhani)

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/12/26/185238620/5-cara-mengubah-pola-pikir-pesimisme

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke