Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Awas, Kurang Tidur Terbukti Turunkan Kualitas Sperma

KOMPAS.com - Bagi pria yang ingin menjadi ayah, tidur sebelum tengah malam merupakan kunci untuk menjaga sperma dalam kondisi lebih sehat dan lincah.

Penelitian menunjukkan, bahwa mereka yang tertidur antara 8 hingga 10 jam setiap malam, memiliki motilitas sperma terbaik, yang berarti sperma memiliki kemampuan renang yang lebih baik dan memiliki peluang lebih besar untuk membuahi sel telur.

Di sisi lain, pria yang tidur setelah tengah malam memiliki jumlah sperma lebih rendah dan sperma mereka mati lebih cepat juga.

Waktu tidur yang larut dan istirahat yang tidak memadai berbahaya bagi pria, karena meningkatkan kadar antibodi antisperma - sejenis protein yang diproduksi oleh sistem kekebalan tubuh yang dapat menghancurkan sperma yang sehat, ungkap para peneliti dari Universitas Kedokteran Harbin di China.

Penelitian sebelumnya mengungkap, bahwa pria yang tidur enam jam semalam memiliki jumlah sperma 25 persen lebih rendah daripada pria yang tertidur selama delapan jam penuh.

Pada penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Medical Science Monitor ini, tim peneliti memantau pola tidur pada 981 pria sehat yang diperintahkan untuk tidur antara pukul 8 malam dan pukul 10 malam, antara pukul 10 malam dan tengah malam, atau setelah tengah malam.

Mereka juga diberitahu untuk mengatur alarm mereka, sehingga mereka mendapatkan tidur enam jam atau kurang, tujuh hingga delapan jam, atau sembilan jam atau lebih lama.

Kemudian para ilmuwan secara rutin mengambil sampel air mani untuk memeriksa jumlah, bentuk, dan motilitas sperma.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/01/29/223733920/awas-kurang-tidur-terbukti-turunkan-kualitas-sperma

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke